JEMBER, PETISI.CO – Berita yang memuat adanya keluhan pemohon SIM di Lantas Polres Jember beberapa waktu lalu, mendapat tanggapan dari pihak dokter yang dikeluhkan oleh pemohon SIM.
Untuk menghindari salah tafsir atas isi klarifikasi tersebut, redaksi memuat secara utuh tulisan yang dikirim ke redaksi pada Senin (21/1/2019), sebagai berikut;
Saya sebagai dokter yang disebut dalam berita tersebut hendak memberikan klarifikasi sebagai berikut:
- Bahwa sehari-hari saya memang bertugas di tempat tersebut sebagai dokter praktek pribadi. Pada saat yang disebutkan saya sedang keluar kantor dan pada saat itu juga ada dokter yang bertugas menggantikan. Posisi dokter yang bersangkutan ada di dalam ruang praktek sedang melayani pasien yang periksa umum. Sedangkan 2 orang paramedis melalukan pemeriksaan untuk kemudian suratnya dibawa ke dokter untuk diperiksa dan konsultasi terutama apabila ada kelainan. Total ada 1 orang dokter dan 3 orang asisten terdiri dari 2 orang bidan dan 1 orang perawat, dibantu petugas administrasi 1 orang.
- Kami menerima pasien yang meminta surat sehat untuk keperluan pengurusan SIM apabila surat sehat yang dibawa sebelumnya kurang lengkap. Antara lain tidak mencantumkan pemeriksaan pendengaran, visus/tajam penglihatan karena kami memiliki sarana untuk melakukan pemeriksaan tersebut.
Oleh karena itu,
- Tidak tepat apabila dikatakan ada monopoli pemeriksaan kesehatan karena surat kesehatan dari dokter lain/Puskesmas juga diterima. Meskipun memang kenyataannya apabila pasien bertanya dokter mana yang terdekat maka petugas cenderung memberitahu tempat praktek saya yang posisinya di belakang tempat pembuatan SIM. Saya sendiri hanya melayani pasien yang datang sebagaimana tanggung jawab saya. Tidak ada kerjasama dalam bentuk apa pun dengan pihak SIM.
- Saya menyayangkan pemberitaan yang kurang berimbang, terutama pihak wartawan yang tidak menanyakan ke paramedis di mana posisi dokter untuk wawancara/klarifikasi dan secara sepihak sudah mengekspos nama saya dengan pemberitaan bernada negatif. Nomor handphone saya juga diketahui oleh seluruh petugas dan tercantum di ruang praktek, namun tidak ada itikad untuk menghubungi saya. Wartawan yang bersangkutan juga sudah sempat melakukan wawancara dengan dokter yang bertugas di lokasi, namun tidak disebutkan di berita seakan-akan tidak ada dokter sama sekali di sana dan terkesan pemeriksaan hanya dilakukan oleh perawat.
Saya menunggu tanggapan dan itikad baik dari redaksi/pihak wartawan untuk menghubungi saya untuk klarifikasi dan memperbaiki pemberitaan yang sudah merugikan dan menyudutkan saya.
Salam hormat,
Dr. Olivia Listiowati Prawoto, S.Ked
The post Klarifikasi Dokter Olivia atas Berita ‘Pemohon SIM Protes Monopoli Surat Keterangan Dokter’ appeared first on Petisi.