Pancarkan.com
Peristiwa

Forkopimka Benowo Ajak Seluruh Elemen Ciptakan Nataru 2021 Kondusif

Surabaya, Pancarkan.com-Tiga Pilar Kecamatan Benowo gelar rapat kordinasi lintas agama, Forkopimka dan Tokoh Agama dalam rangka persiapan pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, di Aula Kantor Kecamatan, Kamis (16/12/2021).

Rakor dihadiri Camat Benowo H. Muslich Hariyadi S.Sos, Kapolsek Benowo Kompol Enny Prihatin Rustam S.Sos, M.Hum, Danramil 0830/06 Benowo Mayor Inf Prasetyo Hadi, Kanit Intelkam Polsek Benowo Iptu Hari, Lurah se Kec. Benowo, Kepala Puskesmas Sememi dr. Lolita, LPMK Benowo, Ketua MUI Kec. Benowo H. Lukman Hakim Z, perwakilan LDII Kec. Benowo, Ketua Muhamadiyah Benowo, Ansor dan Banser Kec. Benowo, serta perwakilan Gereja di wilayah Kec. Benowo.

Camat Benowo H. Muslich Hariyadi, dalam sambutannya menyampaikan, jika pandemi ini belum berakhir maka mohon protokol kesehatan tetap dilakukan. Terkait dengan Nataru ini ada Imendagri No 66 dan juga Imendagri No 63 terkait dengan PPKM yang mana Surabaya masuk Level 1, maka hal ini patut kita syukuri bersama.

“Pada Imendagri No 66 tetap disampaikan antisipasi pasca nataru, maka sebelum nataru ini pemerintah melakukan langkah langkah, yang pertama di sosialisasikan dalam hal ini tidak diperbolehkan untuk pesta yang bisa menimbulkan kerumunan masyarakat.  Karena hal tersebut dapat berisiko timbulnya wabah baru, termasuk juga dengan konvoi yang nantinya tiga pilar akan patroli,” ungkap Camat.

Kami mohon, lanjut Camat, imbauan ini dapat disampaikan kepada jamaah atau anggotanya masing masing bahwa nataru ini diimbau untuk di rumah saja dan tidak kemana mana. Termasuk ASN, TNI-Polri tidak diperbolehkan keluar kota mulai tanggal 24 Desember hingga 02 Januari 2022.

“Jadi mohon dukungan dan kebersamaan kita bersama untuk menjaga supaya resiko untuk penyebaran atau bangkitnya kembali wabah yang kemaren sempat membuat banyak korban itu tidak terjadi lagi. Maka saat ini di seluruh Indonesia diberlakukan itu, dan pemerintah kota juga melaksanakan langkah langkah Apel Pam bersama seluruh kota Surabaya, selain itu sesuai dengan imendagri pada malam tahun baru nanti seluruh taman atau alun alun di Surabaya akan di tutup mulai 31 Desember sampai 01 Januari,” terang Muslich.

Selanjutnya, Ketua MUI Benowo, mengatakan, mendukung langkah langkah kebaikan yang telah diatur oleh kecamatan bersama tiga pilar agar diwilayah Benowo tidak terjadi apa yang tidak diinginkan.

Kemudian dari perwakilan Gereja di Kec. Benowo, juga mengatakan, bahwa kita harus bersyukur karena pemerintah kita berhasil menangani covid terutama di wilayah Jatim,  serta bersyukur negara kita mempunyai landasan ketuhanan yang maha esa. Dan menyatakan khususnya gereja tengger tahun ini tidak mengadakan perayaan.

Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Benowo Kompol Enny Prihatin Rustam, menyampaikan, SOP di Gereja serta rumah ibadah terkait dengan idealnya pada pelaksanaan ibadah. Jadi untuk persiapan natal khususnya di kecamatan ini dapat berjalan dengan lancar.

“Maka kita harus bersatu padu dan bergandeng tangan, sebagai orang yang di tuakan diwilayah ini kita harus cerewet yaitu pertama terkait dengan protokol kesehatan (prokes), yaitu 5M terutama pada tanggal 24 dan 31 tidak ada kegiatan kegiatan yang sifatnya masyarakat harus bersenang senang,” tegas Kapolsek.

Mengingat saat ini, lanjut Kapolsek, bangsa indonesia dan kita juga merasakan apa yang terjadi di Kab. Lumajang, masak disini kita mau bersenang senang. Jadi kita merasa empaty kepada saudara saudara yang saat ini Allah SWT sedang mengujinya. Jadi tahun ini namanya bukan Pos Pam tapi di ganti dengan Pos Pelayanan, yaitu berada di perbatasan kota depan terminal Osowilangon, sekali lagi kami tiga pilar mohon dukungan dari semua pihak untuk disampaikan kepada teman teman atau sahabat sahabat.

“Bahwa hari ini kita dalam kondisi tirakat semua terutama pada tanggal 31 tidak ada kegiatan kegiatan masyarakat , monggo yang muslim kita bisa sholawatan bersama keluarga dirumah, dan mulai tanggal 24 kami tiga pilar akan berkeliling memantau situasi dan kondisi wilayah,” ujar Kompol Enny.

Di sisi lain Danramil 0830/06 Benowo Mayor Inf Prasetyo Hadi, menyimpulkan kata BANSER, kepada para jemaat gereja dan rumah ibadah mari kita (B) ‘Bentuklah Satgas’ protokol kesehatan, keamanan gereja, dan  informasi, (A) ‘Amankan nataru dan kegiatan ibadah kebaktian’. Sehingga menjadi contoh bahwasannya kegiatan di Kec. Benowo aman dan kondusif, (N) ‘Niatkan’ didalam orang per orang, ormas ormas, lintas agama, diwilayah kita aman.

Kemudian (S) ‘Siapkan’ orang per orang petugas, alat perlengkapannya, yaitu hand sanitiser, masker, alat cuci tangan dan sebagainya untuk prokes, lalu (E) ‘Emansipasi dalam beribadah’ kita semua punya hak untuk beribadah dan merasa aman, (R) ‘Rasa toleransi antar umat beragama’, keberagaman, aman dan juga kondusifitas daerah, yang merupakan modal pokok serta dasar membangun keberagaman lintas sektor agama.

“Jangan biarkan Benowo ini intoleransi antar umat beragama. Oleh karena itu, kegiatan nataru adalah kegiatan kita bersama, maka saya selaku Danramil tentang Banser menjadi suatu doktrin untuk bisa dilaksanakan oleh para jemaat di gereja dan rumah ibadah serta oleh seluruh sektor lintas agama. Dengan seijin ketua MUI dan rekan rekan yang lain, ayo kita bersinergi untuk mengawal, serta mendampingi dan menyatakan sikap bahwa di Kecamatan Benowo Nataru 2021 ini aman, damai dan kondusif,” ajak Mayor Prasetyo.

Reporter: Bachtiar

 

 

 

Related posts

Babinsa Koramil Ngoro Dukung Swasembada Pangan

redaksi

Masjid At Tauhid Ajak Jamaah Baca Tawasul Bersama

Hindari Lubang, Pengendara Tewas di Jalan Raya Trowulan

redaksi