Surabaya, Pancarkan.com-Jelang Nataru Tiga Pilar Pakal bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat, menggelar rapat kordinasi kesiapan pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Pakal, Surabaya, Selasa (14/12/2021).
Rapat kordinasi dihadiri Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo SSTP, M.Si, Danramil 0830/06 Benowo Mayor Inf Pasetyo Hadi, Kapolsek Pakal AKP Christian Bagus Yulianto SH, SIK, Sekcam Pakal, Lurah se Kecamatan Pakal, Kepala KUA Pakal, Puskesmas Benowo, Ansor Pakal, Kasatkoryon Banser Pakal, Perwakilan Gereja GPIB dan Panti Kosta PBI, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Kegiatan tersebut merupakan rapat kordinasi Tiga Pilar Pakal bersama unsur elemen masyarakat, dalam rangka untuk persiapan pengamanan perayaan serta libur Natal 2021 dan Tahun baru 2022 di wilayah Kecamatan Pakal Surabaya.
Dalam sambutannya, Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo, menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah mempersiapkan kegiatan pada natal dan tahun baru, yang merupakan agenda rutin bersama, terutama umat kristiani yang akan melaksanakan giat ibadah pada hari natal dan kegiatan pada tahun baru.
“Sudah menjadi budaya masyarakat Pakal dan Indonesia, bahkan dunia yang biasanya malam tahun baru banyak kegiatan kegiatan seluruh budaya dan sebagainya,” ujar Camat.
Selanjutnya, Danramil Benowo Mayor Inf Prasetyo Hadi, mengungkapkan, bahwa ulama dan umaroh itu menjadi satu di tiang tiang mengisi kemerdekaan republik indonesia, karena sejarah kemerdekaan tak lepas dari adanya ulama dan pejuang pejuang dalam mendirikan NKRI.
“Kami mengawali sambutan ini dari kata Ansor, yang terdiri dari (A) amankan seluruh rangkaian kegiatan Natal dan Tahun Baru, Pakal harus menjadi contoh bagi yang lainnya untuk menciptakan kondusif wilayah Pakal, (N) ayo kita niatkan dari pribadi masing masing tidak mengenali masalah agama, karena agama itu lakum dinukum waliadin agamamu ya agamu dan agamaku ya agamaku jadi yang nasrani silahkan untuk beribadah, maka kita sebagai unsur unsur agama yang lain kita toleransi biarkan mereka beribadah,” tuturnya.
Kemudian (S) semangat warga Pakal untuk bertoleransi umat beragama dan semangat untuk saling bergotong royong, maka keberagaman untuk indah, damai, dan menciptakan rasa aman. Oleh karena itu, Muspika Pakal mengimbau agar kita saling menjaga toleransi antar umat beragama, saling mencintai.
“Karena keberagaman NKRI berdiri aman dan di takuti oleh bangsa bangsa di luar negeri, karena keberagaman juga kita kaya budaya budaya. (O) kita adalah orang orang indonesia yang terhormat, yang tidak mau di ganggu indonesia itu cinta kemerdekaan dan perdamaian, (R) rasa toleransi, keberagaman, saling memiliki, mengayomi, melindungi, dan memberikan warna Pakal ini menjadi sesuatu icon untuk menciptakan Nataru di wilayah Pakal yang kondusif, aman, nyaman, damai, dapat menjadi contoh bagi kecamatan lainnya,” tegas Mayor Inf Prasetyo.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Pakal AKP Christian Bagus Yulianto, mengatakan, bahwa pihaknya akan berupaya melaksanakan pengamanan natal dan tahun baru, jadi ini rapat awal dan nanti ada rapat lanjutan yang pertama pada kegiatan natal bagi saudara kita umat kristiani dan juga kegiatan pada malam tahun baru.
“jadi tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 adalah Nataru, ada tiga plot yang pertama adalah sebelum nataru dan pasca nataru yang menjadi titik fokus pengamanan kita semua. Oleh karena itu, mohon dukungan kami dari Forkopimka dan kami akan memberikan surat untuk pelaksanaan kegiatan rakor lanjutan dengan konsep yang nanti akan kita formulasikan,” ungkapnya.
Seperti kegiatan di pusat perbelanjaan dan perbankan, lanjut Christian, imbauan dari pemerintah sudah jelas kepada seluruh masyarakat untuk nataru, liburan dan tahun baru di rumah saja. Hal itu yang menjadi tugas kita bersama untuk mengimbau kepada warga kita tetap di rumah saja pada saat melaksanakan liburan nataru. Tentunya pada saat nataru yang kita antisipasi adalah kegiatan peribadatan pada saudara kita yang melaksanakan peribadatan, kemudian antisipasi provokasi dan terorisme.
“Kita berdoa mudah mudahan diwilayah Surabaya, khususnya wilayah Kecamatan Pakal tidak terjadi itu semua berkat usaha kita bersama, pemerintah tidak melaksanakan pembatasan tapi kita melaksanakan penyekatan di perbatasan kota dalam artian kita mengecek warga yang bepergian atau melintas untuk masuk Surabaya sudah di vaksin atau belum, kemudian pada saat tahun baru kita antisipasi warga dari luar surabaya yang akan masuk ke surabaya,” papar orang nomer satu di jajaran Polsek Pakal ini.
Reporter; Bachtiar