Pancarkan.com
Pemerintahan

POLIWANGI Turut Promosikan Budara Banyuwangi Bersama Bupati di Malaysia

BANYUWANGI, PETISI.CO – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi stan POLIWANGI pada acara Indonesia Archipelago Exhibition di Kuala Lumpur yang memamerkan budaya Banyuwangi, Sabtu (23/3/2019).

Mahasiswa perwakilan dari Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata (MBP) tengah asik menjelaskan berbagai destinasi wisata Banyuwangi. Mereka juga menjelaskan tentang filosofi berbagai jenis batik Banyuwangi.

“Stan kami tidak pernah sepi, terus ramai, karena selain brosur-brosur kami juga menyediakan tester makanan khas Banyuwangi serta membagikan udeng dan syal batik khas Banyuwangi,” ulasnya.

Dan yang paling laris adalah tradisional herbal drink yang dibawa yang biasa kita sebut jamu.

“Jamu ini merupakan racikan saya sendiri dan nenek saya di Banyuwangi, jadi saya sangat memahami komposisinya,” ujarnya.

Ketika pengunjung dari luar negeri bertanya, ucap Laili salah satu mahasiswa MBP tersebut, banyak yang meminta nomor HP untuk order jamu. “Termasuk Ibu Duta Besar,” tambahnya.

POLIWANGI merupakan bagian dari Banyuwangi, sehingga POLIWANGI selalu mengusung karakter Banyuwangi dalam setiap kegiatan.

Contoh hal kecil, slogan POLIWANGI yaitu  “Jinggo” yang diambil dari Minak Jinggo, kemudian pada setiap desain POLIWANGI tak lupa menyisipkan gajah Oling sebagai salah satu batik khas Banyuwangi,”  ujar Laili mahasiswa MBP.

POLIWANGI merasa bersyukur dan bangga kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan dibukanya direct flight Banyuwangi- Kuala Lumpur yang membawa peluang yang positif bagi POLIWANGI untuk meningkatkan kualitas pendidikan, inovasi dan kreasi kerjasama dengan dunia internasional. Demikian diungkapkan Wahyu Naris Wari, Humas Poliwangi.(ami/hms)

The post POLIWANGI Turut Promosikan Budara Banyuwangi Bersama Bupati di Malaysia appeared first on Petisi.

Sumber Berita : PETISI

Related posts

Jum’at Curhat di Terminal Purabaya, Kapolda Jatim Sampaikan Layanan SIM Tiga Pilar

Wabup Bondowoso Tinjau Jembatan Malabar

redaksi

Jaksa Agung Tegaskan Kode Etik Perilaku Jaksa di Era Media Sosial

agus petisi