PONOROGO, PETISI.CO – Puluhan warga Ponorogo harus berurusan dengan aparat Kepolisian dan personil dari Badan Pendapatan Daerah Propinsi Jatim, Selasa (12/2/2019) dalam operasi gabungan.
Mereka adalah para pengendara kendaraan yang tidak dilengkapi dengan surat-surat maupun keterlambatan pembayaran pajak.
“Ini sebenarnya operasi rutin yang kami gelar. Dan dalam operasi ini, kami selalu dibantu petugas dari Sat Lantas Polres Ponorogo,” kata Gading Yupiters, Kasi Pendataan Badan Pendapatan Propinsi Jawa Timur UPT Ponorogo, kepada petisi.co.
Lebih lanjut Gading menjelaskan, operasi ini bertujuan untuk melayani masyarakat yang kebetulan mati pajak, dan mengingatkan kepada warga yang memiliki kendaraan dari luar daerah.
“Mereka yang terlambat pajam langsung kami layani disini. Sedangkan yang bernopol luar daerah kami himbau untuk segera mengurus balik nama,” imbuhnya.
Diakuinya dari sejumlah kendaraan yang bernopol liar daerah rata-rata para pengendara yang kebetulan melintas di wilayah Ponorogo. Hal tersebut dimaklumi Gading, lantaran di Ponorogo banyak terdapat Pondok Pesantren, dan banyak wali santri yang datang ke Ponorogo untuk menjenguk anaknya yang sedang nyantri.
Sementara itu, sejumlah warga yang tidak memiliki SIM, maupun tidak membawa surat-surat kendaraan harus menerima tilang dari Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Ponorogo.(rib)
The post Puluhan Warga Ponorogo Terjaring Operasi Gabungan appeared first on Petisi.