Pancarkan.com
Peristiwa

Calo Paspor di Kantor Imigrasi Diduga Masih Marak

“Di Tanjung Perak Bersih, Ndak Tahu yang di Gresik..”

SURABAYA, PETISI.CO – Berbagai upaya pemerintah, khususnya Kota Surabaya dalam memberikan kemudahan pelayanan, untuk pembuatan paspor ternyata masih belum maksimal. Para calo masih bisa bermain untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Padahal, pemerintah sudah berupaya untuk menghilangkan segala praktik percaloan paspor tersebut. Mulai dari pendaftaran yang dibuat dengan sistem online, hingga proses pembuatan paspor yang mana pemohon harus datang sendiri.

Namun, sayangnya upaya tersebut dinilai masih dapat ditembus oleh para mafia-mafia paspor untuk tetap beraksi. Semua itu tidak menjadikan mereka (oknum calo) tiarap.

Pasalnya, upaya pemerintah dalam rangka membersihkan jenis praktik – praktik percaloan yang berada di Kantor Keimigrasian tersebut, dinilai belum seratus persen maksimal.

Pejabat Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Tanjung Perak Guntur, saat ditemui awak media mengatakan, bahwa di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak sudah bebas dari praktik-praktik percaloan. Hal itu dibuktikan dengan prosedur-prosedur yang telah dijalankan dalam pengurusannya, yaitu, mulai dari pendaftarannya yang lewat online, kemudian setelah mendapat nomer antrian pemohon harus datang sendiri.

“Disini sudah bersih dari calo mas, silahkan dicek, karena kami terus menerapkan prosedur pengurusan secara tegas, mulai dari daftarnya, mendapat nomer antrian hingga datang kesini, dan kami selalu melakukan pengawasan,” kata Guntur,  pejabat yang mengaku baru dua bulan bertugas di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya.

Saat ditanyakan terkait kantor cabangnya yang berada di Kabupaten Gresik. Yaitu, Unit Layanan Paspor (ULP) Gresik, pihaknya mengaku, bahwa belum mengetahui ke sana secara pasti, proses pelayanan di kantor ULP tersebut.

“Kalau ULP Gresik ke Kepala Kantornya saja mas, di sana ada namanya Pak Didit. Jadi bisa langsung konfirmasi ke sana, tapi yang jelas disini, Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak ini saya pastikan sudah tidak ada praktik-praktik percaloan,” tegas pejabat kelahiran Batam ini.

Kenyataannya, aturan – atutan tersebut belum dapat menghentikan para mafia calo paspor di wilayah Gresik. Mereka masih bebas beraksi dengan cara-cara baru. Buktinya, beberapa pemohon paspor di Kantor ULP Gresik Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, masih terlihat menyerahkan berkas-berkasnya kepada salah satu orang yang diduga adalah calo pembuat paspor.

Diduga, bahwa di Kantor ULP Gresik, praktik-praktik percaloan pembuatan paspor masih marak terjadi. Banyak pemohon yang dalam pembuatan paspornya dan melalui kantor ULP tersebut menggunakan jasa-jasa calo dalam melakukan pengurusannya.

Pantauan tim di lokasi Kantor Unit Layanan Paspor (ULP) Gresik Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, banyak oknum yang diduga sebagai calo berkeliaran melakukan pengurusan Paspor.

Seperti yang telah dikisahkan oleh salah satu pemohon Paspor asal Madura. Kepada tim mengaku, bahwa dalam pengurusan paspornya dibantu oleh biro jasa. Anehnya, pengurusan tersebut tidak dilakukan di Kantor Imigrasi kelas I Tanjung Perak, yang berada di Jl. Darmo indah, malah diarahkan ke Unit Layanan Paspor (ULP) Gresik.

“Saya ndak tau, katanya disana penuh dan disuruh ke sini, ya saya nurut saja,” ucap pemohon.

Pihaknya berencana mengurus paspor itu untuk berangkat mengunjungi keluarganya (anaknya,red)  yang berada di Malaysia. “Saya kesini bersama orang yang menguruskan paspor saya,” akunya.

Sementara itu, pemohon yang lain mengaku, bahwa dalam pengurusan paspornya juga melalui jasa calo. Menurutnya, pembuatan paspor baru untuk pergi ke Malaysia harus membayar sebesar Rp 1.500.000, padahal sesuai aturan pemerintah hanya sekitar Rp 350.000, jika SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) ada tambahan lagi sebesar Rp 1.500.000, meskipun itu dilampirkan Paspor yang lama, dan kalau Metrik Rp 2.600.000, jika Pasport tersebut hilang, maka yang bersangkutan bisa membayar hingga Rp 4.500.000.

Diduga di kantor ULP Gresik tersebut masih menjadi surga bagi para calo dalam melakukan aksinya, dan sepertinya praktik percaloan di kantor tersebut terorganisir. Bisa jadi hal tersebut akibat kurangnya pengawasan dari petugas kantor, atau mungkin diduga adanya kerjasama dengan pihak oknum petugas kantor tersebut.

Humas Kanwil Kemenkumham Jatim Ishadi, ditemui di kantornya Jl. Kayun Surabaya, pihaknya tidak berada di kantor.

“Pak Ishadi lagi keluar, ke Bandara, antar atasannya barusan berangkat,” ujar petugas keamanan Kanwil Kemenkumham Jatim.

Sementara itu, Kepala Kantor ULP Gresik Didit ketika hendak dikonfirmasi terkait masalah tersebut, pihaknya juga tidak berada di tempat.

“Pak Didit sedang melaksanakan ibadah Umrah, nanti kalau beliau sudah datang akan kita sampaikan, dan jika ada petunjuk lain akan kita beritahukan,” ucap petugas keamanan kantor ULP Gresik.(bah)

The post Calo Paspor di Kantor Imigrasi Diduga Masih Marak appeared first on Petisi.

Sumber Berita : PETISI

Related posts

Opeka Tiga Kali Sehari Puluhan Pelanggar Terus Terjaring di Pakal

Tradisi Tahunan Rebo Wekasan Kembali Digelar Desa Suci

redaksipancarkan

Selaraskan Pelaksanaan Tugas, PKK PBI Regenerasi dan Representasi Kader