Pancarkan.com
Peristiwa

Menyikapi Musibah Tahun 2022 MUI Kecamatan Gubeng Gelar Istiqhosah

Foto bersama usai acara Khotmil Qur’an dan Doa Bersama

Ketua MUI Gubeng: Masyarakat Agar Senantiasa Selalu Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Surabaya,Pancarkan.com-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya bersama MUI Kecamatan Gubeng dan Forkopimka Gubeng menggelar acara Khotmil Quran dan Doa Bersama, dalam rangka menyongsong tahun baru 2023.

Pelaksanaan khotmil qur’an dan doa bersama tersebut dilaksanakan di Kantor Kecamatan Gubeng Jl. Gubeng Airlangga 1-2 Surabaya, dan dihadiri kurang lebih sebanyak 100 orang terdiri dari MUI Kecamatan Gubeng, jajaran Muspika Gubeng, pengurus Muslimat NU Kec. Gubeng dan Takmir masjid se Kecamatan Gubeng, Jumat (30/12/2022).

Ketua MUI Kecamatan Gubeng KH. Syafi’I Idris, menuturkan, menurutnya bahwa ada tiga hal yang menyebabkan Allah menunda atau tidak menurunkan bencana di muka bumi, pertama yaitu orang orang yang memakmurkan masjid, tempat ibadah, majelis taklim dan dzikir.

“Jadi apabila masjidnya dan mushola makmur serta majelis dzikirnya rame, banyak yang ngaji dan berdzikir maka Allah tidak akan menurunkan bencana di muka bumi. Ke dua, orang yang saling hidup berdampingan rukun, bersatu, tidak saling bermusuhan, mendzolimi antara satu dengan yang lain (kelompok atau keluarga satu dengan yang lain), bisa hidup saling mencintai dan menyayangi karena allah, jadi orang yang demikian itu menyebabkan allah sayang kepada kita, sehingga allah akan menunda dan ndak jadi menurunkan bencana di muka bumi ini,” tutur KH. Syafi’I Idris.

Ke tiga adalah, lanjut kiai Syafi’I, Allah menunda dan tidak menurunkan bencana di muka bumi karena orang yang banyak beristiqfar dan bertobat dengan mengakui kesalahannya serta dosa dosanya dihadapan Allah SWT.

“Istiqfar mudah kita ucapkan, tapi istiqfar yang kita baca menyebabkan allah cinta kepada kita yang semula ingin menurunkan bencana karena istiqfar maka allah tidak jadi menurunkan bencana di tengah tengah kehidupan kita. Dalam Alqur’an allah berfirman, bahwa allah tidak akan menurunkan bencana dan siksaannya serta adzabnya kepada manusia selagi manusia mau beristiqfar dan bertobat kepadaNya,” paparnya.

Oleh karena itu, tambah Kiai Syafi’I, kegiatan Istiqhosah yang didalamnya ada istiqfar mohon ampun kepada allah menyebabkan allah tidak menurunkan bencana dan adzabnya ditengah tengah kehidupan kita,

“Mudah mudahan acara istiqhosah Khotmil Quran dan doa bersama yang kita lakukan bersama pada malam ini, menghindarkan bencana, menjauhkan kita dari bencana yang akan diturunkan oleh Allah SWT. Semoga kegiatan ini senantiasa dilakukan bukan hanya setahun sekali namun dapat dilakukan sebulan sekali, dan tempatnya berpindah pindah demi kemakmuran umat dan masyarakat,” ujarnya.

KH. Syafi’I Idris mengajak seluruh umat dan masyarakat untuk senantiasa selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui wasilah pembacaan istiqfar, dzikir, doa bersama guna kebaikan seluruh masyarakat.

“Kami berharap agar masjid masjid dan mushola bisa menggelar kegiatan khotmil qur’an dan doa bersama pada malam ini, serta bagi para orang tua menjelang malam pergantian tahun nanti agar menjaga anak anaknya untuk menghindari konvoi atau geng geng motor yang saat ini lagi viral, demi keamanan dan kenyamanan kita bersama,” imbau Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Gubeng Surabaya.

Kegiatan tersebut dalam rangka menyikapi banyaknya musibah yang menimpa saudara saudara kita di daerah lain, kenakalan remaja dan berbagai permasalahan bangsa, khususnya di Kota Surabaya serta menyongsong tahun 2023. (bah)

Related posts

World Cleanup Day 2019, Aksi Bersih Bersih Serentak di Bondowoso

Polres Mojokerto Kota Gelar Melenial Road Safety

redaksi

Vanessa Tertarik Penyuluhan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara Bersama Fatma Foundation

redaksi