Pancarkan.com
Peristiwa

Pengrajin Sapu Lidi di Balongpanggang Berhasil Merambah Pasar Internasional

Serma Nofi Agus berikan suport kepada pengrajin Sapu Lidi

Gresik, Pancarkan.com-Warga Desa Karang Semanding Kec. Balongpanggang Gresik merupakan wilayah binaan Koramil 0817/09 Balongpanggang kini mulai sukses merambah pasar internasional. Produk Sapu Lidi berbahan daun kelapa tersebut selain diminati masyarakat lokal serta Kalimantan dan Sulawesi, saat ini mulai diekspor di berbagai Negara, diantaranya, Brunei Darussalam dan Timor Leste.

Kerajinan sapu lidi mulai dipasarkan dengan harga Rp. 5.500 hingga Rp. 7.000 perbijinya, hal tersebut tergantung dari ukuran dan jumlah yang diminati para konsumen. Seperti halnya usaha UMK atau Home Industri milik M. Naim ini, yang setiap harinya mampu membuat 1500 biji siap kirim ke berbagai lokasi.

Desa Karang Semanding merupakan wilayah binaan Babinsa Koramil 0817/09 Balongpanggang. Dimana setiap harinya Serma Nofi  Agus selalu berinteraksi bersama masyarakat, sehingga dalam perkembangan situasi dan kondisi masyarakat binaan selalu terpantau olehnya.

Serma Nofi Agus, mengatakan, bahwa dampak pandemi tidak menyurutkan masyarakat di Desa Karang Semanding untuk bertahan dan terus mengais rejeki dengan berbagai kerajinan, salah satu kerajinannya adalah sapu lidi yang saat ini banyak diminati konsumen, bahkan bisa menembus pasar internasional.

“Kami harap kepada pemerintah pusat maupun daerah untuk ikut mensuport dan mambantu usaha kreatif masyarakat. Sehingga bantuan yang diberikan dapat membantu dan meningkatkan perekoomian masyarakat, khsusunya di wilayah Balongpanggang,”tuturnya, Kamis(7/7/2022).

Degan dukungan pemerintah kepada masyarakat kreatif dan usaha mikro, kata Agus, misalnya pengrajin sapu lidi yang ada di Desa Karang Semanding, sehingga dirasa dapat mengurangi angka pengangguran dan untuk mengaktifkan semangat masyarakat mendapatkan rejeki dimasa pandemi.

Dilokasi yang sama, M. Naim, pemilik usaha kerajinan sapu lidi tersebut, menyampaikan, bahwa dampak pandemi covid-19 sangat mempengaruhi segi perekonomian masyarakat, khususnya terhadap warga masyarakat menengah kebawah sepertinya.

“Akibat pandemi, sangat terasa sekali bagi kami masyarakat kecil yaitu sulitnya mencari rejeki, serta mahalnya bebagai bahan baku sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat termasuk saya. Dan alhamdulillah secara perlahan kami mulai bangkit dengan usaha kecil ini bisa kembali berjalan, bahkan peminatnya tidak hanya masyarakat Indonesia, tetapi sudah mulai kita ekspor ke beberapa negara lain. Semua ini juga atas peran dari pak Babinsa yang selalu mesuport kami setiap hari untuk tetap semangat hingga saat ini,” ungkapnya.

Benar kata pak Babinsa, tambah Naim, semoga pemerintah pusat maupun daerah segera memberikan support dan bantuan kepada kami, agar bisa lebih baik untuk mengembangkan usaha kecil ini dan yang terpenting dapat memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat kecil. (bah)

Related posts

Gubernur Khofifah Ikut Family Gathering Kabinet Kerja di Istana Kepresidenan Bogor

Babinsa Bantu Kesulitan Masyarakat Saat Pelaksanaan Vaksinasi

Polres Sinjai Terima Penghargaan sebagai ‘Satuan Kerja Mitra KPPN Sinjai’