Bondowoso, Pancarkan.com – Konsep Samsidi selaku Kades Jebung Kidul untuk menjadikan warganya sebagai pelaku bisnis dengan menanam saham masyarakat merupakan impiannya, meski pada saat ini hembusan miring untuk ajang politik pencalonannya pada Pilkades kedua kalinya memflontirnya baik melalui medsos maupun Whatsapp.
“Untuk melaunching pasar Jebung Kidul, masih menunggu saham masyarakat, namun saham masih berada pada angka Rp 175 juta dari saham yang dibutuhkan kisaran Rp 516 juta berdasar penghitungan, namun seandainya saham ternyata mencapai angka kisaran Rp 250 juta, maka akan kami jalankan,” ujarnya.
Dari dasar itulah akhirnya dia bersama Ketua Bumdes H. Khotibul Umam dan Camat Tlogosari dor to dor langsung melakukan sosialisasi kepada warga agar mau menanam modal. “Dimana saham itu akan dikelola bersama,” kata Ali Samsidi.
Lanjut Samsidi, sebenarnya dia butuh dukungan dari teman-teman Kepala Desa lainnya di Kecamatan Tlogo. Namun dari tingkat kehadiran pada acara Bursa Inovasi Desa hanya empat Kades yang hadir. “Padahal saya butuh dukungan mereka.”
Dari Deteksi dia, bahwa ada tiga kategori tentang penanaman saham pasar Jebung Kidul, diantaranya, warga mau menanam saham, tapi tidak punya uang, ada yang mau bahkan langsung bayar dari Rp 4 Juta hingga lebih, dan yang terakhir cukup ekstrim bahkan justru jadi pengacau. “Namun saya tidak mau ambil pusing,” ujarnya.
Seandainya bisa mendapat 1.000 KK dari jumlah 3.700 KK, maka dipastikan saham akan terpenuhi dan bisa dikelola dengan maksimal, namun sejauh ini warga masih ragu.
Kades Ali Samsidi memimpikan agar adanya pasar Jebung Kidul ini, warga menjadi pelaku bisnis yang murni, tidak ada kepentingan politik, justru tujuan Kades Ali Samsidi ini diplintir untuk kepentingan politik pencalonannya yang kedua kali.*
Repoter : Cipto Haryono