Pancarkan.com
Pendidikan

Penderita HIV/ AIDS Sidoarjo Didominasi Perempuan

SIDOARJO, PETISI.CO – Berdasarkan sumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, tercatat ribuan kasus HIV/ AIDS di Kota Delta ini. Penderitanya sebagian besar berjenis kelamin perempuan. Tak pelak, jumlah tersebut menempatkan Sidoarjo berada di urutan kelima kabupaten/ kota di Jawa Timur terdampak HIV/ AIDS terbanyak.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Wakil Ketua I TP – PKK Sidoarjo, Ida Nur Ahmad Syaifuddin saat membuka kegiatan bertajuk “Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Bahaya Penularan HIV” yang digelar TP – PKK Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (4/12/2018).

“Data Dinkes Sidoarjo mencatat 2.869 kasus HIV/ AIDS di Kota Delta ini, 49% penderitanya perempuan. Jumlah itu, Sidoarjo urutan kelima kabupaten/ kota di Jawa Timur dengan kasus HIV/ AIDS terbanyak,” jelasnya.

Meski, sambung istri Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo ini, diketahui jumlah kasus HIV/ AIDS di Sidoarjo terbanyak, bukan berarti upaya pencegahan yang dilakukan mengalami kegagalan, karena memang fenonena itu ibarat gunung es.

“Tentu, fenomena tersebut bisa ditangani secara berkesinambungan dan diperluas ruang lingkupnya melalui program yang dirancang dan dilaksanakan secara serius oleh semua pihak dari berbagai kalangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ida mengingatkan, jauhkan perlakuan diskriminasi dan tanamkan rasa peduli terhadap orang dengan HIV/ AIDS (ODHA), tanpa memandang apapun latar belakangnya.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri Wakil Ketua II TP – PKK Sidoarjo, Endang Achmad Zaini serta diikuti 250 ibu TP – PKK kelurahan/desa dan kecamatan ini telah mengundang dua narasumber, yakni Direktur Plato Foundation Surabaya, Dita Amalia dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sidoarjo, Hariyadi Purwantoro.

Dita Amalia menuturkan, hendaknya ibu – ibu bisa menjadi teman yang nyaman bagi anaknya, bukan anak galau malah lari ke temannya. Terlebih, perlakuan kasar pada anak, sebaiknya dihindari. Mengingat, anak yang tidak mampu mengontrol stres, bakal melampiaskan diri ke arah kenakalan remaja.

“Kenakalan remaja menyebabkan anak mengkonsumsi miras, narkoba, bahkan seks bebas. Kesemua itu akibat anak tak mampu mengontrol diri dari stres. Karenanya, ibu harus bisa menjadi teman bagi anak,” ucapnya.

Sementara itu, Hariyadi Purwantoro membenarkan data yang menyebutkan 49% penderita kasus HIV/AIDS adalah perempuan, terutama ibu – ibu. Bahkan, kebanyakan bukan Wanita Pekerja Seks (WPS), melainkan ibu rumah tangga. Ditengarai penularannya melalui suaminya.

“Jangan menjauhi ODHA. Intinya, jauhi virusnya bukan orangnya, itu sikap yang bijak,” tandasnya. (wachid)

Related posts

Mahasiswa dan Kampus Diminta Tak Apatis Terhadap Politik

redaksi

Pengukuhan Paskibraka Kabupaten Bondowoso

Tim Police Go To School Polres Enrekang Sosialisasi Kamtibmas