Pancarkan.com
AdvertorialBerita UtamaEkonomiPemerintahan

Pemkab Pidie Canangkan Zero Desa Berkembang Dalam Survei IDM 2023

Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Indeks Desa Membangun

Sigli, Pancarkan.com – Pemerintah Kabupaten Pidie Provinsi Aceh Darussalam mencanangkan raihan target Zero Desa Tertinggal yang akan dicapai secara bertahap hingga 2024 mendatang dalam proses survei pemutahiran data Indeks Desa Membangun yang dimulai tahun ini (2023).

Pernyataan tersebut disampaikan secara lugas oleh Pejabat Bupati Pidie, Wahyudi Adi Siswanto pada acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Indeks Desa Membangun Guna Mencapai Target Kabupaten Pidie Zero Desa Tertinggal pada Sabtu, (17/06/2023) di Aula Pemkab Pidie.

“Salam Pidie Mulia, hasil survei IDM [Indeks Desa Membangun] 2022 merinci status 730 Gampong [Desa] di Kabupaten Pidie terdiri atas 4 Desa Mandiri, 36 Desa Maju, 498 Desa Berkembang dan 192 Desa Tertinggal. Hari ini kita canangkan bahwa pada 2024, Kabupaten Pidie Zero Desa Tertinggal,” kata Wahyudi dalam sambutannya.

Wahyudi menyampaikan apresiasinya dengan kehadiran Tim Pemutahiran Data IDM 2023 Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

“Pemkab Pidie sangat optimis dengan kinerja bersama, bersinergi antar sektor Pemkab, DPMG, Camat dan Kepala Gampung serta tokoh masyarakat juga alim ulama, 192 desa tertinggal secara bertahap bisa naik status jadi Desa Berkembang. Surat Pemkab Pidie dijawab Kemendes PDTT dengan menurunkan tim IDM nya, 2 orang yaitu Pak Suhandani dan Pak Mustakim yang merupakan PIC [Person in Charge] IDM 2023,” kata Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Jember itu.

Mustakim, Perencana Ahli Muda yang juga PIC IDM Kemendesa PDTT menyatakan pihaknya merasa optimis akan adanya pengurangan jumlah desa tertinggal pada survei pemutahiran data IDM 2023 di Kabupaten Pidie.

“Pak Suhandani bersama saya turun ini sebagai bagian dari tugas Kemendesa untuk memastikan proses pemutahiran data IDM pada 730 Gampong di Kabupaten Pidie bisa berjalan lancar, bila memungkinkan bisa lebih  progresif akan deadline 30 Juni 2023 bisa dipenuhi,” kata Mustakim pada kesempatan sama.

192 Gampong di Kab. Pidie dengan status sebagai Desa Tertinggal, kata Mustakim, mesti didorong secara sistemik untuk naik status semuanya.

“Inisiasi upaya Pemkab Pidie untuk membuat wilayahnya bisa meraih Zero Desa Tertinggal secara bertahap terwujud ini semoga bisa mendorong kabupaten lainnya di Provinsi Aceh Darussalam meniru langkah-langkah tersebut, menyusul jumlah desa tertinggal di provinsi tersebut cukup besar,” ungkap Mustakim.

Data input IDM 2023 di Provinsi Aceh, dari 6.500 Desa/Gampong, 4.811 desa belum tuntas input datanya. Ada 1.689 Desa telah selesai input data dan telah diverifikasi atau setara 25,89%.

IDM ini komponen indikatornya terbagi 3 yaitu Indeks Ketahanan Ekonomi, Indeks Ketahanan Sosial dan Indeks Ketahanan Lingkungan.

Peserta Sosialisasi IDM itu diikuti Kepala Gampong yang berstatus desa tertinggal, 23 camat dan OPD di lingkungan Pemkab Pidie serta tenaga pendamping desa.

“Semoga bisa segera dituntaskan semua,” pungkas Mustakim. (riz)

Related posts

Bapeda Pemkab Mojokerto Gelar Penyampaian SPPT, DHKP dan SSPD

redaksi

Sukses Bertransformasi, Pegadaian Catat Laba Rp.3,2 T di Kuartal III/2023

Berhadiah Jutaan Rupiah, Pegadaian Gelar Pekan Raya di Malang Town Square