Surabaya, Pancarkan.com-Kecamatan Pakal Surabaya menggelar kegiatan silaturahmi yang dikemas dalam giat cangkrukan yang sekaligus untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat. Hal tersebut digencarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui tiap tiap kecamatan dan kelurahan, dan bertujuan guna memberikan kemudahan bagi warga untuk melakukan pengurusan surat surat terkait masalah kependudukan.
Cangkruk nglayani warga di balai RW kali ini digelar Kecamatan Pakal dan Kelurahan Babat Jerawat di Balai RT 02 RW 10 Perumahan Pondok Benowo Indah (PBI), yang dihadiri oleh Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo SSTP, M.Si, Wakapolsek Pakal AKP Heru P.R, SH, Lurah Babat Jerawat Drs. Gatot Subroto MM, Kepala Puskesmas Benowo dr. Joehanta, LPMK Babat Jerawat, Babinsa Koramil Benowo Serda Sunarto, Koptu Didik, Panit Binmas Polsek Pakal Aiptu M. Tosin, Bhabinkamtibmas Aiptu M. Khoiry Alfath, Kasi Trantaib Kec. Pakal Asim dan Anggota Satpol PP, Staff Kecamatan Pakal, seluruh Staff Kelurahan Babat Jerawat serta Linmas Kelurahan.
Hadir dalam acara itu, Ketua RW 10 PBI Iriandi Lilo S.Sos dan Wakil Ketua RW Supriyanto, Ketua RW se Kelurahan Babat Jerawat, para Ketua RT, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Ketua Karang Taruna Kelurahan Babat Jerawat, serta warga Kelurahan Babat Jerawat yang melakukan pengurusan surat surat kependudukan dan melakukan vaksinasi.
Adapun pelayanan pada giat cangruk tersebut, diantaranya, pengurusan NIB (Nomer Induk Berusaha), Administrasi Kependudukan, Vaksinasi, Pembayaran PBB, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Konsultasi BPJS, yang mana saat ini warga masyarakat Surabaya bisa melakukan pengurusan terkait hal tersebut diwilayah masing masing pada malam hari.
Lurah Babat Jerawat Drs. Gatot Subroto MM, mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan pelayanan ini tak lain memudahkan masyarakat melakukan pengurusan surat surat tersebut. Yang mana saat pagi hari tidak sempat melakukannya karena kesibukan. “Saat ini kami melakukan kegiatan untuk memudahkan masyarakat dalam pengurusan surat surat yang mana saat pagi hari masyarakat tidak sempat karena kesibukannya,” ujar Lurah.
Disisi lain dalam kegiatan cangkruk tersebut, Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo, menyampaikan, bahwa tinggal satu sertifikat yang belum dijanjikan oleh BPN ini, dalam rangka antisipasi jangan sampai nanti pemerintah salah menerima PSU (prasarana, sarana dan utilitas umum). Jangan sampai sertifikat yang atas nama PT. Kohir sudah beralih nama ke pihak yang lain, sehingga dipastikan ke BTN bahwa PSU yang ada di PBI sebanyak 39 sertifikat sudah atas nama PT. Kohir.
“Pemerintah kota dalam waktu dekat segera merealisasikan untuk penyerahan PSU dari warga PBI kepada pemkot, kemudian di RW 13 sudah clear dan sudah ditanda tangani berita penyerahan maka dalam waktu dekat pak wali segera menanda tangani berita acara serah terima PSU,” terangnya, Selasa (11/1/2022) malam.
Pihaknya mengaku kagum dengan kekompakan warga PBI, ketika bicara untuk kepentingan atau warga masyarakat, ternyata warnanya sama tidak ada yang beda pendapat, dan saling mendukung untuk mewujudkan penyerahan PSU kepada pemerintah kota.
“Hal ini menjadi bukti ketika permasalahan kita selesaikan bersama sama dengan satu pemahaman dan satu keinginan untuk kepentingan bersama, insya allah dengan gotong royong semangat kebersamaan semuanya bisa selesai dengan baik. Semoga dengan penyerahan PSU kepada pemkot warga PBI kedepan nanti bisa menikmati intervensi pembangunan dari pemerintah kota itu harapan kita semua,” papar Tranggono.
Kami Forkopimka, lanjut Tranggono, mendekat kepada warga sehingga permasalahan bisa terselesaikan dan untuk Dasa Wisma mohon agar diaktifkan karena dengan itu jika ada tetangga yang sakit, tidak bisa makan, serta masalah sosial lainnya. Dalam kondisi sekarang ini beberapa terjadi, staf di kelurahan nantinya akan melakukan pengecekan seluruh rumah yang ada di wilayah Babat Jerawat untuk mendata warga yang belum punya dokumen kependudukan dan belum punya IMB.
Selanjutnya, Wakapolsek Pakal AKP Heru P.R, SH, menjelaskan, terkait dengan situasi kamtibmas saat ini diwilayah Pakal, bahwa kamtibmas di Kelurahan Babat Jerawat tidak ada hal hal kejadian yang menonjol atau yang menghawatirkan dan kita selesai melaksanakan kegiatan pengamanan pelaksanaan natal dan tahun baru dapat berjalan dengan lancar tidak hambatan apapun.
“Kami mengapresiasi kepada warga PBI selam melaksanakan kegiatan pengamanan tahun baru peran serta daripada para tokoh agama dan masyarakat sangat antusias, dan kami mengucapkan banyak terimakasih atas turut sertanya warga bukan hanya dalam hal pengamanan diwilayah Babat jerawat saja tetapi mencakup seluruh kecamatan Pakal,” ucapnya.
Sementara dalam kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Benowo dr. Joehanta, menerangkan, terkait kesehatan ada beberapa hal situasi dan kondisi diwilayah Pakal, karena wabah belum selesai pandemi belum ditarik dari dunia internasional dan indonesia tetap kami ingatkan untuk tetap waspada.
“Dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan dengan vaksin, jika ada warga yang hingga saat ini belum vaksin monggo saat ini dalam kegiatan ini disiapkan untuk itu, saya berterimakasih kepada warga semua yang mana saat ini 80 persen sudah tervaksin. Namun demikian tetap ada beberapa yang belum, maka ini juga harus tetap kita waspadai karena yang belum bisa saja mempermudah terkena virus covid yang akhirnya menyebabkan lainnya bisa terkena,” ujarnya.
Ada dua jenis vaksin yang kita gunakan yaitu Sinovac dan Astra Zeneca, lanjut dr. Joe, untuk sinovac kita sudah menyasar usia 6 keatas dan saat ini kita mengejar 12 keatas melalui sekolah yang ada diwilayah Pakal, kita juga berupaya agar anak anak tervaksin semua. Karena dengan tervaksinnya semua usia maka harapannya bisa menyasar ke semua lini sehingga tidak menyebabkan penyebaran dari covid.
“Selain itu saat ini musim hujan dan perlu kita waspadai ada satu penyakit menular selain covid yang perlu sekali butuh bantuan semua warga yaitu demam berdarah, yang mana saat ini sudah dibentuk kader kesehatan selain masalah jentik juga membantu terkait pemeriksaan lansia. Karena dalam satu minggu ini ada empat kasus di Babat Jerawat, jadi DB ini sama dengan covid satu warga terkena sudah dianggap wabah dan jika tidak secepatnya di tangani akan berbahaya,” terangnya.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, kata Kepala Puskesmas Benowo, yaitu PSN (pemberantasan sarang nyamuk) tiga M plus, diantanya, saluran air yang mampet harus dilancarkan karena kunci dari DB itu air yang tidak mengalir dan jernih. Sementara menggigitnya pada pagi hari dan juga sore menjelang malam, jadi hati hati kondisi saat musim penghujan.
“Jentik ini adalah parameter upaya kita bagaimana apa santai saja atau cenderung lebih keras, semakin jentik itu banyak berarti kita harus lebih berupaya keras agar jentik tidak ada paling tidak tanggungjawab masing masing rumah atau RT/RW, agar saluran air atau genangan tidak ada. Mungkin ada satu program dari Kementrian Kesehatan yang belum dijalankan secara maksimal yang namanya G1R1J (Gerakan 1 rumah 1 Jumantik), diharapkan di satu rumah ada satu kader jumantik sehingga dapat mengawasi di masing masing rumahnya,” tutur dr. Joe, panggilan akrab pria kelahiran Surabaya ini.
Usai pemaparan dari Forpimka Pakal, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh tokoh masyarakat dan warga yang hadir dan langsug diberikan jawaban oleh Camat Pakal dan kepala Puskesmas Benowo, yang kemudian acara di tutup dengan doa.
Reporter: Bachtiar