Urai Kemacetan di Pertigaan PBI, Lurah Babat Jerawat Turun Ikut Mengatur Lalu Lintas

oleh
Lurah Babat Jerawat Gatot Subroto ikut mengatur lalu lintas di Pertigaan PBI

Surabaya, Pancarkan.com – Pertigaan pintu keluar dan masuk Perumahan Pondok Benowo Indah (PBI) Kelurahan Babat Jerawat  Kecamatan Pakal Kota Surabaya, akhir-akhir ini menjadi titik kemacetan kendaraan, khususnya pada pagi dan sore hari saat jam-jam berangkat dan pulang kerja.

Kondisi  kemacetan ini semakin meningkat saat pagi hari, setelah dibukanya pendidikan tatap muka pelajar SMP dan SMA di Kota Surabaya. Pasalnya, selain lalu lalang kendaraan warga yang mau berangkat kerja, juga ditambah orang tua yang mengantar anak-anak mereka untuk ke sekolah.

“Kalau pagi hari, saat jam-jam berangkat kerja dan ngantar anak-anak sekolah, kemacetan kendaraan yang akan keluar perumahan PBI sampai mengular hingga 500 meter,” ujar Slamet, warga RW 12 Perumahan PBI, Kamis (20/01/2020) pagi.

Kemacetan yang setiap pagi terjadi di pertigaan Perumahan PBI

Menurut Slamet yang sehari-hari bekerja di Pelabuhan Gresik ini, volume kendaraan  milik warga Perumahan PBI, ditambah warga Perumahan Griya Benowo Indah (GBI), memang sangat tinggi. “Sebenarnya dengan dipasangnya rambu di pertigaan pintu keluar masuk perumahan, sudah sedikit membantu kemacetan. Tapi ya itu tadi, akibat  jumlah kendaraan yang semakin banyak, mau tidak mau ya dampaknya kemacetan,” ujar Selamet.

Pantauan wartawan pancarkan.com di lokasi, kemacetan yang hampir setiap  pagi hari terjadi ini sebanarnya sudah diantisipasi oleh petugas gabungan, baik dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Kepolisian Polsek Pakal, serta dibantu dari Satpol PP Kelurahan Babat Jerawat dan Kecamatan Pakal.

Bahkan, Kamis pagi, Lurah Babat Jerawat Gatot Subroto juga ikut langsung terjun ke lokasi, membantu mengatur lalu lintas, supaya tidak macet lama.

Rambu larangan belok kanan pada pagi dan sore hari

Menurut Lurah Babat Jerawat Gatot Subroto,  kemacetan di pertigaan pintu keluar dan masuk Perumahan PBI sebelumnya butuh waktu lama untuk mengurainya.  “Dulu butuh waktu  3 jam untuk mengurai, tapi saat ini sekitar  satu setengah jam sudah lancar kembali,” ujar Lurah Babat Jerawat.

Kata Gatot Subroto,  pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu kelancaran, serta warga yang ikut tertib dalam berlalu lintas.

“Mudah-mudahan kerjasama ini  selalu terjalin seterusnya,” tambah Lurah berpenampilan kalem ini.(sol)

No More Posts Available.

No more pages to load.