Bondowoso, Pancarkan.com – Jadwal Pilkades 2021 kian hari kian meruncing dan memanas hingga timbul dua kubu kepala desa yang akhirnya enam kepala desa mewakili 152 kepala desa, layangkan surat ke DPRD Bondowoso untuk hearing.
Surat ke DPRD tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Trebungan, Kecamatan Taman Krocok. “Jumlahnya bukan 150 kades tetapi 152, dan kami mewakili 152 Kades sudah serahkan surat ke DPRD Bondowoso untuk hearing terkait Pilkades 2021. Mengingat sampai saat ini jadwal Pilkades tidak ada kepastian,” kata kades.
Surat diserahkan tanpa makai lebel atau tanpa catut nama SKAK (Sentra Komunikasi Aliansi Kepala Desa), tetapi murni atas nama masing-masing Kades yang diwakilkan kepada enam orang.
Masalahnya, masa bhaktinya Juni 2019 minta Pilkades dilaksanakan Mei 2021 sebab jika dilaksanakan September atau Oktober dikhawatirkan Plh (Pelaksana Tugas Harian) Kepala desa tidak netral.
Makanya 20 kepala desa yang berakhir Desember, agar melaksanakan Pilkades pada Mei 2021 bersama 152 lepala desa lainnya dan sudah jelas dalam Permendagri tentang Pilkades namun mereka tetap tidak mau.
Jadi sebelum Pilkades ditetapkan maka drafnya bagaiamana kemudian draf tersebut harus dimusyawarahkan dengan kades baru ditetapkan.
“Saat ini Perda dan Perbup untuk Pilkades saat kan belum ada, jadi jangan sampai Pilkades 2021 ini cacat hukum jadi harus ikuti UU dan aturan yang sebenarnya,” kata Jamin berapi-api.
Di tempat terpisah Kepala Desa Kapuran, Syamsuri menegaskan, bersama teman-temannya menyerahkan surat kepada Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, Ahmad Dhafir berisi permintaan untuk hearing terkait jadwal Pilkades tanpa ada embel-embel SKAK (Sentra Komunikasi Aliansi Kepala Desa).
“Hal ini sudah saya bicarakan dengan Kades Cermee, Sutrisno yang juga ketua SKAK. Jika tidak digubris, maka 152 kepala desa akan menandatangani sebuah surat tanpa embel-embel SKAK, agar dalam melangkah tetap netral,” ujar Kordinator Kades wilayah Wonosari.
Lanjutnya, ia paham bahwa ada Kades yang berakhir Desember bersikukuh laksanakan Pilkades bulan September akhir. Karena mereka masih punya power dan berkuasa.
“Sedang kami, 152 Kades jika laksanakan September dikhawatirkan Plh-nya tidak netral atau memihak salah satu Calon, mengingat kami sudah tidak punya power lagi,” paparnya.
Kadis DPMD Bondowoso, Heiriuah Y ketika dikonfirmasi mengatakan, memang teman-teman kepala desa berencana akan komunikasi dengan kita untuk persiapan Pilkades dan terkait jadwal Pilkades tidak sesederhana itu.
“Sejauh ini, 152 tetap pada niat awal agar Pilkades 2021 harus dilaksanakan Mei 2021 dan teman 20 kades bisa laksanakan Pilkades serentak bersama pada Mei 2021,” kata Mantan Kadis Kominfo. (cipto)