Surabaya, Pancarkan.com-Dalam rangka upaya percepatan penanganan pandemi Covid 19 di Surabaya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah membentuk Gugus Tugas tingkat rukun warga (RW) di seluruh wilayah Kota Surabaya. Hal itu bertujuan untuk membantu tugas pemerintah dalam mendeteksi dini warga yang terkonfirmasi covid di wilayah setempat melalui satgas, sehingga penyebaran atas virus covid tersebut bisa diantisipasi.
Terdapat empat kriteria Gugus Tugas Covid 19 tingkat RW yang telah dibentuk oleh Pemkot Surabaya melalui SK Kecamatan, yang masing-masing kriteria mempunyai tugas dan kegiatannya. Diantaranya, Satgas Wani Sehat (Berani Sehat) yang intinya melakukan pemantauan terhadap warga terkonfirmasi. Satgas Wani Sejahtera (Berani Sejahterah) untuk memberikan kebutuhan serta permakanan, mendata warga terdampak yang tidak mampu selanjutnya memberikan bantuan terhadap warga tersebut.
Kemudian Satgas Wani Jogo (Berani Menjaga), intinya melakukan pembatasan dan pencatatan orang dan kendaraan yang keluar masuk, memastikan warga menerapkan protokol kesehatan, bersama warga melaksanakan penyemprotan disinfektan secara rutin. Satgas Wani Ngandani (Berani memberitahu atau memperingati), memberikan informasi dan edukasi kepada warga terkait pencegahan dan penanganan covid 19, berkoordinasi dengan petugas berwajib yang menangani covid, melaporkan perkembangan warga yang terkonfirmasi.
Adapun Satgas RW 10 terbentuk sesuai Keputusan Camat Pakal No 38 tahu 2020 Tentang Gugus Tugas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo dan Sesuai Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/94/436.1.2/2020 tentang gugus tugas percepatan penanganan corona virus disease 2019 (Covid 19) Kota Surabaya sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/111/436.1.2/2020.
Menindaklanjuti hal tersebut, Gugus Tugas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di RW 10 Perum Pondok Benowo Indah (PBI), kelurahan Babat Jerawat Kec. Pakal Surabaya hingga saat ini masih aktif dengan kegiatan. Perlu diketahui pada bulan Juli lalu warga di RW 10 sebanyak 35 orang terpapar covid 19, dimana saat itu rumah sakit di Surabaya sudah penuh hingga tidak mampu lagi menerima pasien. Sehingga warga RW 10 yang pada saat itu sedang terkonfirmasi covid 19 harus menjalani isoman (isolasi mandiri) di rumah masing masing.
berkat kekompakan tim serta petunjuk dan arahan Puskesmas Benowo, Tim Satgas RW 10 di pimpin Ketua RW 10 Andi Lilo S.Sos, bergerak cepat dengan bekerja keras dan penuh semangat melakukan penanganan pasien isoman tersebut. Melalui perawatan, pemberian vitamin dan suport, memberi permakanan bergizi, serta pengecekan pasien secara berkala, yang mana selalu berkordinasi dengan Puskesmas akhirnya bisa teratasi, dan seluruh pasien isoman sebanyak 35 orang tersebut bisa sembuh dan sehat seperti sediakala.
Sesuai instruksi dan permintaan bapak Camat Pakal melalui pesan singkat WhatsApp, meminta agar satgas kampung tangguh untuk di aktifkan kembali fungsinya. “Saya memastikan bahwa Tim Satgas disini masih aktif dan eksis dengan segala kegiatan kegiatan, dan tetap berkontribusi kepada pemerintah dalam penangan percepatan penanggulangan covid 19 di wilayah setempat, Kecamatan Pakal dan kota Surabaya,” tegas Ketua RW 10 PBI Bajer, Minggu (5/9/2021).
Menurutnya, dengan aktifnya Satgas covid 19 di masing masing RW merupakan upaya besar guna mengantisipasi meluasnya penyebaran virus tersebut, sehingga wilayah setempat dapat terdeteksi dini keberadaan virus dan tidak sampai menyebar ke warga lainnya.
“Tim Satgas RW 10 PBI sangat merespon apa yang disampaikan bapak Tranggono Wahyu Wibowo, melalui pesan singkat WhatsApp yang dikirim di WA group RW, untuk membantu mendata warga yang belum tervaksin, mengajak warga untuk ikut vaksin, ikut menyelesaikan masalah terkait vaksinasi (Satgas wani sehat), Ikut aktif membantu petugas dalam kegiatan tracing (pelacakan) pasien yang terkonfirm positif, termasuk kegiatan evakuasi warga untuk mau isolasi (satgas wani ngandani), Ikut aktif membantu petugas ketika melakukan swab warga, karena ada yang positif di wilayah tersebut (satgas wani jogo), Ikut aktif membantu warga usulkan bansos, bagi warga yang layak mendapatkan dan belum tersentuh bantuan (satgas wani sejahtera), dan membantu petugas serta mengajak warga untuk melakukan penyemprotan mandiri di rumah masingmasing atau di tempat ibadah, dan fasilitas umum (satgas wani jogo),” papar Andi Lilo.
Saat ini Tim Satgas RW 10 PBI sudah melakukan pendataan warga yang belum vaksin, untuk dsampaikan ke pihak terkait (Kelurahan, kecamatan dan puskesmas) agar mendapatkan vaksinasi. Sementara terkait penyemprotan secara berkala tetap dilakukan oleh Tim Satgas, mengingat saat ini sudah menurunnya angka pasien covid 19 khususnya diwilayah, namun upaya pencegahan dan antisipasi tetap dilakukan oleh Tim Satgas RW 10, yaitu mengedukasi bahaya virus covid, mengimbau warga untuk patuhi protokol kesehatan, memberikan bantuan terkait pencegahan terhadap virus tersebut (masker, hand sanitizer, serta vitamin) dan melakukan penyemprotan disinfektan.
Reporter: Bachtiar
