
Bondowoso, Pancarkan.com – SD Muhammadiah memiliki sejumlah cara jitu mendidik anak didiknya agar menjadi mandiri, namun tetap berpedoman pada Ahlaqul Karimah, seperti kegiatan rutin pembacaan Al Qur’an dengan metode Ummi jilid I hingga Al-Quran.
Kepala Sekolah ACH. Dahlan S. Pd menjelaskan, pihaknya memilih Diin Al-Islam sebagai perahu untuk memasuki syurga kelak, karena syurga tanpa Diin Al-Islam bagaikan fatamorgana.
“Apabila ada jin dan manusia yang mengklaim bisa memasuki syurga tanpa perahu Diin Al-Islam, itu hanyalah klaim sepihak dari makhluk itu sendiri dan ia melupakan klaim atau lisensi dari Allah SWT Sang Pencipta Surga,” jelasnya.
Masih kata Dahlan. S, Al quran sebagai petunjuk kebahagian hidup di dunia dan akhirat, mukjizat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang mengibaratkan kepada siswa dan siswi SD Muhammadiah Bondowoso, bahwa hidup butuh petunjuk. Ibarat anak anak membeli mainan tentu ada petunjuk cara merakit mainan, sehingga kita bisa merakit dan memasangnya dengan baik sebelum memainkannya.
“Inilah pentinganya belajar membaca Al Qur’an dan memahaminya sebagai pedoman hidup di dunia dan diakhirat,” imbuhnya.
Terlihat siswa dan siswi SD Muhammadiah cukup antusias mengikuti kegiatan membaca Al Qur’an yang merupakan metode jitu untuk tetap gemar membaca Al Qur’an saat dunia kini menghadapi era globalisasi dan kemajuan teknologi.*
Reporter : Cipto