BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, bekerjasama dengan Perum Bulog Sub divre, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Al Barokah dan Gapoktan Tani Jaya, dalam ‘Program On Farm Mandiri Petani’.
Tujuannya, untuk pemasaran beras organik dan gabah. Kesepakatan tersebut, langsung ditandatangani oleh Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, Senin (4/2/2019) di gudang Gapoktan, Al Barokah, Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari.
Kepala Subdivre Bulog Bondowoso, Dwiana Puspitasari, dalam acara tersebut, mengatakan, bahwa kerjasama ini merupakan upaya Bulog untuk mengangkat popularitas produk lokal unggulan ke tingkat nasional. Menurutnya, beras organik Bondowoso, yang disebut, Botanik (Bondowoso Kota Organik), selain dipasarkan di kota setempat, rencananya akan dipasarkan ke Sub Divre ke luar provinsi.
“Memang beras organik ini, pemasarannya sudah luas, namun kita juga ingin mengangkat produk lokal unggulan ke tingkat Nasional hingga Internasional. Sebab, di masing-masing Provinsi sudah ada perwakilan, kita akan pasarkan melalui subdrive di provinsi lain,” ujarnya.
Untuk sementara, Bulog akan menyerap beras organik dari Gapoktan sebanyak 2 ton perbulan. Harapannya penyerapan tersebut, bisa meningkat seiring dengan kondisi permintaan di pasar.
“Targetnya akan disesuaikan dengan permintaan pasar. Sementara kita ambil 2 ton dulu untuk dipasarkan di wilayah Bondowoso. Semoga ke depan bisa bertambah,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan, Program On Farm Petani Mandiri, ialah menghimpun gabah dari Gapoktan, yang hasilnya akan diolah oleh Perum Bulog sebagai upaya untuk memperkuat pasokan bahan baku.
“Program ini, nanti hasil gabah berasnya akan kami serap dan dijual kembali”katanya. Tak hanya itu, ia juga berjanji, bahwa Bulog selain untuk menyerap gabah dari Gapoktan, juga akan memfasilitasi petani dari segi permodalan.
“Untuk harga nantinya disesuaikan dengan harga pasar. Untuk kerjasama pada segi pemodalan kita bicarakan lebih lanjut dengan masing-masing Gapoktan,” imbuhnya.
Selain itu, Bupati Salwa menyebutkan, bahwa sangat optimistis kemitraan itu, karena bisa menjadi langkah awal agar pemasaran beras organik dan gabah di Bondowoso, makin berkembang di segala sektor.
“Kami berharap dengan adanya kerjasama ini, bisa menjadi dorongan agar petani lebih serius untuk mengelola beras organik dan gabah,” harap orang nomor satu di Bondowoso itu.
Ia juga meminta kepada Bulog, agar memaksimalkan perannya dalam menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani Bondowoso.
“Tentu dengan kerjasama ini, menjadi langkah awal pemasaran beras organik dan gabah dengan label Bondowoso. Dapat menjadi stabilisai dan stimulan bagi petani yang mengeluti organic,” pungkasnya. (latif)
The post Program on Farm Mandiri Petani di Bondowoso untuk Bantu Pasarkan Beras Organik appeared first on Petisi.