Surabaya, Pancarkan.com – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berkomitmen mendukung upaya pengamanan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di 965 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) se-Jatim.
Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta mengatakan, pihaknya dari 39 polres jajaran di Jatim sudah melakukan pendataan terhadap 965 SPBU.
“Kemudian ada enam titik SPBU besar untuk mendistribusikan. Dalam pengamanan ini kami melibatkan 2.600 personel,” ungkap Irjen Nico, Sabtu (03/09/2022).
Mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu mengaku, selama ini timnya sudah membuat Tim BBM Terpadu yang berisi jajaran kepolisian dan dari Pertamina.
“Sehingga harapan kami ketersediaan BBM dan distribusi dapat kami selamatkan, ada penjagaan, pengawalan dan patroli bersama,” ujarnya.
Terkait isu harga BBM naik, ia mengatakan, akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi. Namun, paling penting adalah menjaga ketersediaan dan distribusi agar tidak mempengaruhi harga.
Seperti dikabarkan sebelumnya, masyarakat Indonesia dibuat heboh dengan isu kenaikan harga BBM yang rencananya dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada 1 September 2022. Alhasil, sejumlah masyarakat panik dan membeli BBM secara serentak yang menimbulkan kemacetan panjang.
Sehingga untuk mengantisipasi hal itu, Polda Jatim berkomitmen mendukung upaya pengamanan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di 965 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di seluruh Jawa Timur. (nul)
Reporter: Ainul Mukorobin
Editor: Rizal