
Surabaya, Pancarkan.com-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Simokerto Kota Surabaya menggelar kegiatan Muscam (Musyawarah Kecamatan) dalam rangka pemilihan pengurus baru periode 2021-2026. Acara digelar di aula Kantor Kecamatan Simokerto Jl. Tambakrejo VI/No 2 Surabaya, Kamis (23/12/2021).
Acara dihadiri pengurus MUI Kota Surabaya, Sekertaris Umum MUI Drs. KH. Muhaimin Ali, KH. Sodikun, KH. Abdul Wakhid S, KH. A Bustomi, serta pengurus MUI Kecamatan Simokerto, Ketua H. Nur Hasim, A Fauzi Ashary, PC LDII Adhi Rizaldi SH, Kec. Simokerto Moch Alfan, MUI Tambakrejo Barin, Sekcam Simokerto.

Turut hadir pengurus pondok pesantren, Ponpes Nurul Huda Salman Alfarizi, An Najah H. Amir Modji, Miftahul Ulum Ahmad Fauzi dan Fahrur Rozi, Ketua Muhamadiyah, LPMK Sidodadi, Ketua GP Ansor, Pengurus Takmir, MWC NU, PAC IPPNU, Darrusalam Ali Ridho, LPMK Simokerto, LPMK Simolawang, An Najah Mustofa, Kel. Sidodadi, NU Simokerto, LDII, pesantren Darut Ta’lim Amsonawi Ahmad Mujab Muthohar, Kel. Tambakrejo Dyah Kurnianingsih, LPMK Kapasan.
Ketua panitia pelaksana H. Ansory SH, mengucapkan terimaksih kepada para undangan yang hadir pada kegiatan Muscam MUI Kec. Simokerto tersebut. Pihaknya berharap MUI ini nantinya akan dapat bersinergi dengan tiga pilar, yang bisa memberikan masukan masukan dari umaroh terkait masalah di wilayah Simokerto untuk di jadikan baik.
Dalam sambutannya, Ketua MUI Kec. Simokerto H. Nur Hasim, menyampaikan, bahwa selama ini tidak ada kegiatan dikarenakan ada musim corona, dan pihaknya juga mengaku bahwa akhir akhir ini kurang begitu sehat. “Oleh karena itu saya memanggil H. Anshori untuk menggantikan saya menjadi ketua pengurus MUI Kec. Simokerto,” harapnya
Kemudian dilanjutkan oleh, MUI Kota Surabaya KH. Abd Wakhid Syukur, mengucapkan terimakasih kepada Camat Simokerto. Mudah mudahan MUI Kec. Simokerto bisa amanah di rumat sampai nanti dan ini rekan perjuangan khususnya di Simokerto.
“Karena negara ini butuh, sebab di suatu negara termasuk indonesia kalau ada tamu dari luar negeri yang berurusan dengan agama itu MUI ini, seperti kemaren ada silaturahmi dari MUI Tabalong Kalsel dan alhamdulillah kita bersama pengurus MUI Kota Surabaya bisa berkunjung di luar wilayah,” ujarnya.
Sambutan dilanjutkan oleh Camat Simokerto, yang diwakili oleh Sekcam Simokerto, menyampaikan, mohon maaf dalam kegiatan kali ini Camat Simokerto tidak bisa hadir dikarenakan banyak kegiatan di Pemkot Surabaya.
“Sehingga kali ini saya mewakili beliau untuk menghadiri acara Muscam Majelis Ulama Indonesia Kec. Simokerto saat ini, mudah mudahan kita semua bisa rukun, guyub, apapun permasalahan bisa kita musyawarahkan. Ibaratnya kalau kita sendiri mungkin susah namun kalau kita bersama sama insya Allah akan bisa kita selesaikan,” ujarnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan musyawarah pemilihan ketua pengurus baru MUI Kec. Simokerto yang dilakukan oleh perwakilan pengurus. Disela sela menunggu hasil sidang atau musyawarah, Deputi pegadean Moch Choyin selaku Vice President, menerangkan produk terkait dengan program program kemanusiaan yang telah di berikan kepada masyarakat.
“Bahwa pegadean ini sudah berusia 120 tahun dalam kurun waktu tersebut kita bisa menyumbangkan pajak, jadi pegadean itu kepada masyarakat kayaknya semakin memasyarakat karena kita bisa berikan pajak sekitar 1,1 Triliun. Semoga dengan acara Muscam ini kami bisa terangkan bahwa pegadean itu ada dua yaitu Confen dan syariah, memang awalnya confen berdiri pada 1 April 1901 pada tahun 2003 dengan perkembangan jaman ada namanya produk syariah,” paparnya.
Selanjutnya, pengumuman hasil pemilihan ketua baru dalam musyawarah MUI Kecamatan Simokerto dengan menyampaikan aturan pemilihan serta formatur dan tata cara pemilihan yang harus dihadiri oleh ketua dan sekertaris lama yang dimisioner. Sementara dari hasil rapat formatur pemilihan Ketua MUI Kecamatan Simokerto periode 2021-2026, sebagai ketua terpilih H. Ahmad Ansori.
Ketua MUI terpilih Kecamatan Simokerto H. Ahmad Ansori, menyampaikan terimakasih bahwa dirinya diberikan amanah, namu demikian pihaknya meminta dukungan serta bimbingan dari para kiai dan seluruh elemen yang lain.
“Mari kita bersinergi bersama, jika terjadi permasalahan walaupun sedikit mari kita bicarakan bersama supaya di wilayah kita ini aman terkendali, tentunya kita sebagai ketua MUI Kec. Simokerto berharap kepada semua dan juga para kiai mohon bantuannya doa maupun saran saran untuk memajukan wilayah Simokerto,” ucapnya.

Acara diakhiri sambutan Sekertaris Umum MUI Kota Surabaya, yang disampaikan oleh Drs. KH. Muhaimin Ali, mengucapkan syukur atas kelancaran kegiatan Muscam MUI Kecamatan Simokerto hingga telah menghasilkan kesepakatan.
“Mudah mudahan yang telah terpilih ini akan dapat membawa MUI di Kecamatan Simokerto satu strep perubahan dibandingkan dengan yang lalu, karena hal ini perintah rasul yang mana hari ini harus lebih baik daripada kemaren. Bukan berarti yang kemaren ndak baik, karena jaman selalu berubah jadi esok harus lebih baik daripada sekarang, ini merupakan pertanda orang yang mendapatkan keberuntungan,” ujar Muhaimin.
Menurutnya, alhamdulillah saat ini satu strep sudah ada prestasi kebaikan diantaranya adalah dilaksanakannya Muscam ini di pendopo kecamatan, dihadiri sekian pimpina pondok pesantren juga sekian ormas dan dari kelurahan se Kecamatan Simokerto.
“Ini merupakan pertanda ada perubahan, oleh karena itu saya atas nama dari MUI Kota Surabaya menghaturkan banyak terimakasih terutama kepada tim yang di komandani oleh Kiai Bustomi sampai bisa menghantarkan pelaksanaan muscam semeriah ini bahkan ada kerjasama dengan pegadean ini sudah satu tingkat ada kemajuan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut KH. Muhaimin, semoga kedepan mendapatkan ridho dari Allah SWT dan pesan saya nanti formatur dan menyusun kepengurusan ini selambat lambatnya lima belas hari terhitung dari hari ini, dan mengikuti prosedural agar ormas ormas yang ada dilibatkan sepanjang ormas tersebut tidak bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945.
“Sebab MUI itu pelayan daripada umat dan mitra daripada pemerintah, kita yang ada di kota sudah di kasih kantor oleh bapak walikota dan dua mobil untuk MUI kota Surabaya, kemudian saya harap harus ada perwakilan dari kelurahan. Karena MUI tidak ada di tingkat kelurahan, sedangkan MUI ini sering ada fatwa fatwa dari atas tentang UU ITE, Pornografi, Pornoaksi, dan tentan kawin sesama jenis, itu ada semua, jadi kalau hanya di kecamatan ndak mampu keliling keliling masjid,” terangnya.
Masih Muhaimin, mudah mudahan kedepan bisa lancar doakan kami yang ada di Kota Surabaya juga semoga dapat melaksanakan dengan baik, karena tanpa doa dan dukungan dari semua MUI Surabaya juga ndak ada artinya.
“Karena kalau tiangnya yang dibawah ini tidak kokoh maka yang di atas juga akan ambruk, nanti saya minta kepada pak camat untuk diberikan satu ruangan untuk kantor sekertariatan, supaya kalau kirim surat itu bisa dan nanti harus di pasang papan nama papanisasi MUI se Kota Surabaya agar jelas kalau ada MUI,” pungkas Sekertaris Umum MUI Kota Surabaya.
Reporter: Bachtiar