Surabaya,Pancarkan.com-Lurah Babat Jerawat bersama tiga pilar kunjungi Posko Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 RW 10 Perum Pondok Benowo Indah (PBI) Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal Surabaya, Rabu (16/2/2022) malam.
Lurah Babat Jerawat Gatot Subroto bersama Pawas 1 A Kanitlantas Polsek Pakal Ipda Sutikno, anggota Samapta Pakal Aiptu Eko, Babinsa Koramil Benowo Serda Sunarto, Koptu Didik, Satpol PP Pakal Huda, Linmas dan BKO Pemkot Surabaya, blusukan untuk memonitoring keberadaan Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di RW 10 PBI.
Kegiatan blusukan tersebut bertujuan untuk berkordinasi dalam rangka pencegahan penyebaran virus covid 19 yang saat ini adanya varian omicron. Dalam kesempatan tersebut Lurah Babat Jerawat bersama rombongan menyampaikan terkait kondisi PPKM di kota Surabaya pada saat ini memasuki level 3, yang menurutnya masyarakat harus waspada dalam mensikapi hal penyebaran tersebut.
“Saya harap masyarakat di wilayah RW 10 PBI ini untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes), karena virus omicron ini sangat cepat penyebarannya. Diharapkan masyarakat selain tetap menjalankan prokes agar secepatnya melakukan vaksin, terlebih bagi warga yang belum vaksin sama sekali yang mana vaksin tersebut untuk menumbuhkan kekebalan tubuh,” ujarnya.
Bagi yang sudah vaksin D1 dan D2, lanjut Gatot, saat ini disiapkan untuk vaksin lanjutan booster D3 di kantor kelurahan serta kecamatan. Jadi jangan ragu vaksin booster tersebut guna menambah kekebalan tubuh, sehingga kita tidak akan mudah terserang oleh virus covid 19 varian omicron.
Selain berdiskusi terkait covid, dalam acara ngopi bareng tersebut disampaikan juga tentang program progam pemerintah Kota Surabaya di tahun 2022 ini, diantaranya, pembangunan, penyerahan PSU dan kondisi rusun (rumah susun) diwilayah Babat Jerawat. Berbagai macam pertanyaan dilontarkan oleh tim satgas RW 10, baik terkait antisipasi dan cara penanganan penyebaran virus omicron yang ditengarai terus bertamabah di Surabaya.
Dalam diskusi tersebut, warga RW 10 PBI juga menanyakan cara pengajuan permohonan pembangunan lingkungan, baik melalui Dakel (Dana Kelurahan) atau Musrenbang. Menurut warga program pemerintah tersebut seharusnya melihat kondisi di wilayah, sehingga apa yang masyarakat butuhkan untuk kebaikan di lingkungan masing masing kampung tersebut dapat sesuai dengan harapan warga.
Selain itu, lurah Bajer juga menjelaskan ada empat pintu untuk masuknya permohonan atau pengajuan kepada pemerintah, diantaranya melalui Dakel, Musrenbang, Jasmas dan lainnya. Saat ini pemerintah Kota Surabaya juga mengupayakan perkembangan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), usaha warga yang di bentuk oleh kementrian koperasi.
“Saya sangat mengapresiasi keberadaan dan keaktifan Satgas Kampung Tangguh di RW 10 PBI ini yang hingga saat ini masih berjalan dengan kompak. Keberadaan Satgas yang bisa mandiri seperti ini sangat membantu bagi pemerintah terkait permasalahan pandemi yang hingga saat ini belum selesai, sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada semua tim Satgas ini yang sudah bekerja dengan kompak dan turut berkontribusi dalam penanggulangan wabah covid 19,” pungkas Gatot Subroto.
Dalam giat Monitoring ke Posko Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo rombongan tiga pilar mewakili instansi masing masing mengapresiasi kegiatan piket jaga posko tersebut. Sementara Kanit Lantas Polsek Pakal Ipda Sutikno, mewakili Kapolsek Pakal Kompol Christian Bagus Yulianto SH, SIK, menyampaikan, terimakasih atas sambutannya dan mohon maaf bapak Kapolsek tidak bisa hadir karena ada tugas lain.
“Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terkait permasalahan Kamtibmas yang ada diwilayah Pakal, khususnya, di RW 10 PBI ini alhamdulillah berjalan kondusif tidak ada catatan kriminalitas dan situasi masih tertib dan aman. Kendati demikian kami tetap mengimbau kepada masyarakat di RW 10 ini untuk tetap waspada terhadap pelaku pelaku curanmor, dimana tindak kejahatan hingga saat ini di Surabaya masih didominasi oleh pencurian kendaraan bermotor,” tegasnya.
Oleh karenanya, lanjut perwira polisi asal Lamongan ini, kami mengimbau agar menjaga barang barang miliknya seaman mungkin. Sehingga para pelaku kejahatan tidak memiliki kesempatan untuk melakukan aksinya, selain itu kami juga meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat pandemi hingga saat ini masih ada bahkan virus varian omicron sudah merambah Kota Surabaya.
“Mari kita bersama sama memerangi tindak kejahatan dengan cara mengamankan barang barangnya terutama terkait kendaraan, dengan di kunci ganda, dimasukkan dalam rumah sehingga pelaku tidak memiliki kesempatan untuk melakukan aksinya. Untuk wabah virus covid 19 ini mari kita bersama tetap menjalankan protokol kesehatan, guna memutus penyebaran virus tersebut yaitu dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas jika tidak perlu,” ujar Sutikno.
Kunjungan Lurah Babat Jerawat bersama Tiga Pilar tersebut disambut langsung oleh Tim Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo RW 10 PBI. Hadir dalam penyambutan rombongan Ketua Satgas RW 10 PBI Iriandi Lilo S.Sos, Sekertaris Satgas Adam Iksani, Bendahara Satgas Dwi Purnomo, Kordinator Wani Jogo Suroboyo Ach. Bachtiar, anggota Satgas Harold Tondi, Soegiarti Tondi, Mustofa, Ketua RT 1 Suparto, Ketua RT 2 Budi, Ketua RT 3 Heri dan Ketua RT 4 Dewi Nafisah serta para relawan satgas RW 10 PBI.
Ketua kordinator Satgas RW 10 PBI Iriandi Lilo, mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan oleh Muspika Pakal yang telah mengapresiasi kegiatan Satgas selama ini. Menurutnya, dengan seringnya berkordinasi antara masyarakat dengan pemangku wilayah maka akan terjalin sinergitas yang apik dan sejalan, sehingga akan dapat tercipta satu wilayah yang aman dan kondusif.
“Terimakasih kepada bapak Lurah bisa hadir mengunjungi posko satgas kami, dan bapak Camat atau yang mewakili, bapak Kapolsek atau yang mewakili dan bapak Danramil atau yang mewakili, Puskesmas Benowo atau yang mewakili serta tim rombongan lainnya. Kami mohon dukungan sepenuhnya, dalam kegiatan penanggulangan virus covid 19 terhadap penyebarannya, khususnya jika terjadi adanya permasalahan yang ditimbulkan akibat dari pandemi ini untuk dapat berkomunikasi dengan baik mengingat yang kami hadapi dalam hal ini adalah warga sendiri, jadi saran, arahan, serta petunjuk sangat kami perlukan dari pejabat pemangku wilayah setempat,” ucap Andi.
Masih Andi, kami Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo RW10 Pondok Benowo Indah (PBI) siap berkontribusi kepada pemerintah dalam hal percepatan penanganan wabah pandemi ini, khususnya di wilayah RW 10 PBI baik dengan woro woro mengajak seluruh masyarakat untuk segera ikut vaksinasi, menjalankan prokes, dan melakukan edukasi kepada warga serta kegiatan kegiatan dalam bentuk lain.
“Selama ini alhamdulillah dalam upaya penanganan warga yang terpapar di wilayah RW 10 tim satgas kami bisa mandiri, namun demikian kami tetap berkordinasi dengan tim kesehatan Puskesmas Benowo. Sehingga sinergitas satgas kami dengan Kepala Puskesmas Benowo dr. Joehanta hingga saat ini tetap terjalin dengan baik, jadi harapan kami semua pemangku wilayah sudi kiranya untuk dapat sedikit memperhatikan keluhan ataupun kesulitan kesulitan serta kendala yang mungkin terjadi dalam kegiatan Satgas Kampung Tangguh ini,” harap Ketua Satgas RW 10 PBI.
Kali ini, tambah Andi, saya bangga dan berterimakasih pejabat setempat (Muspika) mau mengunjungi posko satgas sembari bersilaturahmi dengan masyarakat diwilayah RW 10 PBI. Sehingga masyarakat akan merasa dekat dengan pemimpinnya, dengan demikian diharapkan dapat terwujud suatu wilayah yang tertib, aman dan kondusif. (bah)