KKSS Surabaya Rutin Jalin Silaturahmi

oleh
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan di Surabaya rutin bertemu untuk silaturahmi.

Surabaya, Pancarkan.com –  Memperingati HUT RI ke 74, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Surabaya menggelar lomba yang cukup unik, yaitu turnamen mak domeng atau domino.

Acara tersebut digelar di Asrama Bawakaraeng, Jalan Lesti 58, Surabaya, Jumat malam (16/8/2019).

Turnamen domino yang juga digelar Ikatan Mahasiswa  Sulawesi Selatan (IKAMI)  ini diikuti sekitar 40 peserta. Mereka semua keluarga besar Sulawesi Selatan.

Para player memiliki background profesi berbeda, mulai TNI, Polri, pengusaha, swasta hingga mahasiswa.

Setelah mendaftar, mereka dibagi per tim dan siapa yang menang  berhak melaju ke babak final. Bagi para pemenang disediakan hadiah dan doorprize.

Perlombaan berlangsung meriah dengan balutan kekeluargaan dan kesederhanaan. Hal ini memang menjadi tujuan kegiatan tersebut.

“Perlombaan ini kami jadikan media silaturahim keluarga KKSS. Sekaligus memperingati HUT RI ke 74,”  ujar Ketua KKSS Gasman Ghazali.

Gasman mengatakan, kegiatan ini bukan pertama kali, hampir tiga bulan sekali, kegiatan yang sama rutin dilakukan.

Namun ke depan, Gaman dan pengurus KKSS akan menggelar kegiatan ini ke nasional, khususnya di Pulau Jawa. Tujuannya sama, mempererat silaturahmi.

“Domino kami pilih lantaran sudah menjadi tradisi di kampung halaman. Agar lebih mantab, kami sajikan beberapa makan khas yang biasa kami santap di rumah (kampung,red),” tandasnya.

Selain itu, kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi bahaya narkoba, khususnya di kalangan pemuda Sulsel yang ada dimanapun, termasuk di Surabaya.

“Momen ini, kami juga sisipkan tentang bahaya narkoba. Sekaligus memantau adik-adik kami mahasiswa agar tak terjerumus. Sebab, narkoba menjadi musuh bersama,” tandasnya.

Salah satu peserta, Yudhy Trinanta Syaeful Mamma mengatakan, ada kesan tersendiri ketika bertemu dengan keluarga besarnya. Serasa berada di kampung halaman dan mengobati kerinduan.

“Selain itu, media silaturahmi ini selalu meriah meski sederhana,” ungkap anggota Polri yang menjabat sebagai Katimsus Satresnarkoba Polrestabes Surabaya ini.

Menurut Yudhy, sesuai filosofi orang Makassar, yakni tudasipulung (duduk bersama dalam berunding dan musyawarah), sipakatau (sifat yang tidak membeda beda kan), sipakainge (saling mengingatkan), sipakalebbi (saling menghargai) dan  sipatokkong  (saling bekerjasama).*

Reporter : Adi Cahyono

No More Posts Available.

No more pages to load.