Gresik,Pancarkan.com-Dalam rangka mempererat silaturahmi berbagai macam kegiatan dilakukan, sebagaimana yang digelar oleh PKK RT 08 RW 02 Perumahan Prambon Asri Desa Boboh Gresik. Dengan mengadakan kegiatan family gathering ke Yogjakarta, hal tersebut tak lain bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan.
Kegiatan yang dikemas dalam suasana family gathering ini agar supaya pengurus PKK dapat berkumpul bersama anggotanya, yang mana selama ini telah disibukan dengan aktifitas masinga masing. Sedangkan pertemuan rutin dilakukan hanya dalam satu bulan sekali, sehingga perlu adanya kegiatan di luar kampung atau wilayah.
Kali ini dengan rasa kekompakan, para pengurus PKK RT 08 menggelar acara tour ke Kota Yogyakarta untuk menikmati panorama keindahan destinasi wisata di wilayah tersebut. Acara yang telah dirancang berbulan bulan yang lalu dengan cara menabung tersebut, menjadi daya tarik bagi anggota PKK maupun warga hingga bisa berangkatkan peserta tour sebanyak dua Bis.
Jupri selaku Ketua RT 08 RW 02 Perum Prambon Asri bersama pengurus RT yang lain, turut melepas keberangkatan Bis dari rombongan Family Gathering yang di selenggarakan oleh pengurus PKK tersebut.
“Semoga kegiatan berjalan lancar dan kembali lagi ke rumah masing masing dengan keadaan selamat, Aamin,” ucap Jupri, di lokasi keberangkatan peserta Family Gathering, Jumat (31/5/2024) malam.
Adapun acara yang dilaksanakan yaitu mengunjungi destinasi wisata di Kota Yogyakarta atau wilayah Jawa Tengah. Diantaranya, Lavature mendatangi area lokasi desa yang terdampak oleh erupsi Gunung Merapi Desa Petung Kepuharjo, Cangkringan Sleman Jateng, dimana disitu terdapat musium rumah dan sisa barang barang dari kejadian letusan Gunung Merapi pada Tahun 2010 lalu.
Ditemui Pancarkan.com di musium tempat lokasi bencana erupsi Gunung Merapi, salah satu sopir (joki mobil Jeep), mengatakan, semua benda yang ada tersebut merupakan barang sisa yang ditemukan setelah kejadian letusan gunung merapi pada tahun 2010 lalu.
Salah satu warga yang kini berprofesi sebagai pengemudi mobil Jeep untuk mengantar para wisatawan mengunjungi lokasi desa yang terdampak erupsi Gunung Merapi ini, menyebut bahwa kejadian terakhir erupsi sekitar pukul 00.00 Wib pada malam Jumat. Dimana perkiraan luncuran lava waktu itu kurang lebih sekitar 10 kilometer dari puncak Merapi, sehingga warga yang jaraknya sepuluh kilo dari puncak merapi tersebut di evakuasi dan dipindahkan ke lokasi bawah.
“Ternyata luncuran lava panas niku mencapai 17-18 kilometer, lah kampung kulo niki jarake 13 kilometer (lah kampung saya ini jaraknya 13 kilo). Sehingga habis terkena erupsi Merapi tahun 2010 lalu yang terkena lava panas, jadi korban juga ada dari keluarga saya sebanyak tiga orang dan tidak di temukan,” kenang warga Desa Petung Kepuharjo Cangkringan.
Usai mengunjungi musium peninggalan atau sejarah letusan Gunung Merapi, lalu rombongan melanjutkan kegiatan Adventure, yaitu melintasi jalan bebatuan area sungai dengan mengendarai mobil Jeep yang di kemudikan para joki joki handal.
Sementara mobil Jeep hanya di tumpangi oleh 5 orang saja dengan jokinya, dan masuk melintasi kubangan serta bebatuan di aliran sungai dengan kecepatan yang tinggi. Mengingat kubangan cukup dalam, sehingga di butuhkan kecepatan tinggi agar mobil tidak mati (mogok) saat berada di air dan melintasi kubangan tersebut.
Tak hayal, air yang ada di kubangan dan sungai muncrat hingga mengenai para penumpang di mobil Jeep sampai basah kuyup. Momen keseruan yang di hasilkan dari acara tersebut, menjadi satu kenangan tersendi bagi ibu ibu PKK dan warga RT 08 Perum Prambon Asri yang iku pada acara family gathering tersebut.
Setelah bermain air acara dilanjutkan menuju ke Cafe Obelik yang berada di atas ketinggian dan cafe itu dikenal dengan Viewnya pantai Parangtritis. Kurang lebih selama 3 jam rombongan berfoto dan menikmati makanan diarea cafe, kemudian dilanjutkan menuju ke lokasi wisata terakhir, dialah tempat yang sudah dikenal dan menjadi salah satu icon kebanggaan Kota Yogyakarta yaitu Malioboro.
Ketua PKK RT 08, mengatakan, bahwa pihaknya berharap dengan kegiatan ini bisa menambah keguyupan dan rasa kebersamaan kepada semua warga, sehingga dapat bekerjasama dalam memajukan lingkungan.
‘Kegiatan yang kita laksanakan ini adalah bertujuan untuk mepererat tali silaturahmi serta kebersamaan dan keakraban,” ujar Mila, Ketua PKK RT 08, Minggu (2/6/2024).
Sementara, salah satu pengurus PKK RT 08, menyampaikan rasa bahagianya, dimana kegiatan dapat berjalan dengan sukses. Menurutnya, melalui kegiatan tersebut dapat memberi semangat baru bagi Pengurus PKK, menghilangkan kejenuhan dari kesibukan sehari hari.
“Tentunya kita berharap kegiatan ini dapat menambah semangat kembali dalam kebersamaan, khususnya untuk menjaga kekompakan bersama warga dan soliditas Pengurus PKK,” ujar Bu Okto, panggilan akrab Bendahara PKK RT 08.
Pukul 21.00 Wib, rombongan kembali ke Bus masing masing dan berangkat pulang menuju kota Gresik. Diketahui, bahwa rombongan PKK RT 08 Perum Prambon tersebut sebanyak 2 Bus, kurang lebih sekitar 100 orang yang ikut dalam acara family gathering, terdiri dari pengurus dan anggota PKK bersama keluarga. Rombongan tiba di Gresik Minggu 2 Juni 2024 pukul 02.30 Wib dini hari dengan selamat. (*)
Reporter: Bachtiar