Kapolsek Pakal Berikan Materi Wasbang Kepada Ketua RT

oleh
Kapolsek Pakal Kompol Bambang Eko Sujarwo berikan pemaparan materi wasbang

Surabaya, Pancarkan.com-Guna meningkatkan rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Polsek Pakal bersama Tiga Pilar melaksanakan kegiatan sosialisasi di Aula Kantor Kecamatan Pakal Jl. Babat Jerawat no 1A tentang Wawasan Kebangsaan (Wasbang), Senin (13/6/2022) malam.

Hadir pada giat wasbang, Kapolsek Pakal Kompol Bambang Eko Sujarwo SH, MH, Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo SSTP, M.Si, Lurah Babat Jerawat Drs. Gatot Subroto MM, Sekcam Pakal, Staf Kec. Pakal, Staff Kelurahan Babat Jerawat, Humas LPMK Kel. Babat Jerawat Sumali, Bhabinkamtibmas Babat Jerawat Aiptu Khoiry Alfath, Ketua RT di enam RW sebanyak 45 orang.

Para Ketua RT dari enam RW di Kel. Babat Jerawat

Kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan yang digelar Tiga Pilar Pakal bukan hanya untuk menambah kecintaan terhadap NKRI, namun juga wawasan tentang kerukunan dan toleransi bagi warga masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya di Kota Surabaya dan Kecamatan Pakal.

Sosialisasi diawali sambutan Camat Pakal, mengucapkan terimakasih atas kehadiran para Ketua RT Kelurahan Babat Jerawat, pihaknya berharap dengan kegiatan ini nantinya dapat menambah wawasan kebangsaan serta menambah kerukunan antar warga.

“Saya tetap mengingatkan terkait covid 19 bahwa warga Surabaya sudah mulai ada yang terjangkit, sementara tentang wabah PMK pada hewan ternak tiga pilar sudah melakukan upaya penyekatan di perbatasan wilayah. Selain itu, saya berpesan kepada bapak/ibu ketua RT agar memperhatikan warga sekelilingnya, jangan sampai terjadi lagi seperti yang lalu ada orang tua yang hidup sendirian selama 16 tahun dan melihat kondisi tempat tinggalnya yang sangat tidak layak,” ungkapnya.

Alhamdulillah, lanjut Camat, kemaren sudah bisa kita pertemukan dengan anaknya kemudian bersedia merawat dan membawanya. Jika terdapat warga disekeliling kita ada yang seperti itu segera laporkan pada kami agar kami bisa menindaklanjutinya.

Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Pakal sebagai narasumber menyampaikan materi tentang Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 dalam rangka menanamkan, memberikan pemahaman akan arti pentingnya pengamalan Pancasila dan arti Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat.

Diawali dengan persatuan dan kesatuan adalah mutlak termasuk laut, udara, semua merupakan satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia, lalu keaneka ragaman yang bukan berarti perbedaan dari situ kita wajib memahami saling menghargai dan menghormati dengan segala perbedaannya.

Kapolsek juga menjelaskan terkait sejarah jaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahi, kemudian sumpah pemuda, terjadinya pemberontakan dalam negeri DITII, G30S PKI, dengan kesatuan dan persatuan di negara maka masih bisa bertahan.

“Lalu era reformasi 1998 dari mahasiswa diinginkan satu perubahan, bahwa unsur wasbang terdiri dari wadah yaitu negara kita ini Indonesia sebagai wilayah yang berpaham sebagai satu kesatuan. Kemudian perilaku, jiwa dan semangat kita dalam menjaga dan mempertahankan persatuan kesatuan republik indonesia,” terangnya.

Jadi makna wawasan kebangsaan, lanjut Kompol Bambang, maka nilai dasar dapat kita ambil yang pertama adalah penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai mahluk ciptaan tuhan yang maha esa.

“Kita menghormati sesama manusia bahwa kita semua sama sama mahluk ciptaan tuhan yang mempunyai harkat dan martabat tidak memiliki perbedaan, tekad bersama untuk kehidupan berbangsa yang bebas merdeka dan bersatu sebagai bangsa yang berdaulat memiliki tekad dan prinsip yang sama,” paparnya.

Kemudian tentang demokrasi atau kedaulatan rakyat yang merupakan kekuasan tertinggi, lalu kesetiakawanan sosial, masyarakat adil dan makmur, tantangan diantaranya, intoleransi antar umat beragama dan ada juga intoleransi inter umat beragama, memudarnya budaya, paham ideologi, paham radikal, KKN juga mengancam kesatuan dan persatuan bangsa, narkoba.

Pemaparan wasbang selama kurang lebih dua jam tersebut, Kapolsek Pakal menjelaskan secara gamblang terkait paham paham yang ingin memecah belah negara kesatuan republik indonesia serta bagaimana cara mencegahnya. Tampak para ketua RT yang hadir dapat memahami untuk disampaikan kepada masyarakat, khususnya pada warganya masing masing. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.