Hasil Quick Count Menangkan Eri-Armuji
Surabaya, Pancarkan.com – Paslon nomor urut 01, usungan partai PDI Perjuangan Eri Cahyadi-Armuji mengucapkan rasa syukur atas keunggulan dalam hasil quick count (hitung cepat).
Berdasarkan hasil quick count salah satu lembaga survey, yaitu Populi Center yang menampilkan presentase raupan suara Eri Cahyadi-Armuji sebesar 56,51 persen. Sedangkan pesaingnya, Mahfud Arifin-Mujiaman meraih 43,39 persen. Rekapitulasi hitung cepat Populi Center pun sudah menunjukkan 100 persen.
Dalam konfrensi pers yang dilakukan di sekretariat DPC PDI Perjuangan, Jalan Setail Surabaya, Eri mengatakan keunggulan ini merupakan sebuah amanah yang harus dijaga.
“Sementara ini, berdasarkan perhitungan (quick count) kami unggul. Ini berarti kami diberikan amanah memimpin Surabaya,” kata Eri di awal sambutannya, Rabu (9/12/2020) sore.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh mantan birokrat Pemkot Surabaya ini, mengajak seluruh masyarakat bersatu melakukan pembangunan di Kota Pahlawan.
“Kami berharap kepada seluruh warga untuk turut bersama membangun Surabaya,” jelasnya.
Meski begitu, Eri tetap mengimbau kepada seluruh pendukung dan relawan agar tidak berlebihan menyikapi keunggulan hasil quick count ini “Saya berharap tidak ada euforia yang berlebihan,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Armuji juga turut mengucapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat atas dukungan yang telah diberikan selama berlangsungnya tahapan-tahapan kontestasi Pilwali Surabaya 2020
“Terima kasih atas partisipasinya masyarakat meskipun di tengah kondisi pandemi, antusiasmenya luar biasa,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan yang juga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini turut mengucap syukur atas keunggulan paslon usungan partainya.
Risma meminta kepada Eri Cahyadi-Armuji untuk merealisasikan janji yang dibawa selama masa kampanye.
“Janji itu adalah hutang. Jadi apa yang sudah dijanjikan kepada warga Surabaya bisa direalisasikan,” pungkasnya.
MA: Keputusan Ada di Tangan Allah SWT
Sementara, hasil hitung cepat (quick count) dari sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Eri Cahyadi-Armuji sebagai pemenang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020. Mengalahkan pesaingnya Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU).
Melihat hasil tersebut, Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin (MA) meminta semua pihak menunggu hasil resmi rekapitulasi suara Pilkada dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya.
“Kami tetap menunggu tahapan perhitungan yang dilakukan KPU Surabaya sampai selesai. Itu yang harus kita ikuti bersama,” kata MA kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Rabu (9/12/2020).
Bagi MA, menang kalah tidak ada masalah. Bukan hak dia untuk menentukan itu. Dia berkeyakinan apa yang sudah dilakukannya bersama Cawawali Mujiaman sudah bagian dari berikhtiar dan doa.
“Keputusan semuanya adalah di tangan Allah SWT. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai pengusung, pendukung dan warga Surabaya sudah menentukan pilihannya,” ujarnya.
Nantinya, menurut MA, dari timnya akan ikutin sampai final keputusan di KPU. Setelah itu, pihaknya akan merumuskan langkah-langkah ke depan untuk menyikapi perolehan suara yang ada sekarang ini.
“Saya rasa saya tidak panjang lebar. Jadi sekali lagi tunggu, sabar, sampai hitungan secara resmi oleh KPU. Terima kasih,” ucapnya.
Tim Pemenangan MAJU, Arif Fathoni mengaku kalah dan menang dalam pemilu merupakan bagian dari dinamika demokrasi. Dia menghormati hasil hitung cepat itu.
“Tapi kami masih menunggu hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU,” cetusnya.
Pada Pilkada Surabaya 2020, warga Surabaya yang bisa menggunakan hak pilihnya berjumlah 2.089.027. Terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 1.016.395 dan pemilih perempuan sebanyak 1.072.632. Sementara untuk jumlah TPS di Surabaya dalam Pilkada Serentak 2020 ada 5.184 TPS yang tersebar di seluruh kota.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Paslon nomor urut 01, Eri Cahyadi-Armuji diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.
Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (nan/bm)