Diduga Bunuh Diri, Pelajar di Ponorogo Tewas di Pinggir Jalan

oleh
Petugas melakukan identifikasi korban

Ponorogo, Pancarkan.com – Warga Desa Kemiri Jenangan pada Kamis  (8/8/2019) gempar,  menyusul ditemukannya mayat di pinggir Jalan Raya Jenangan- Ngebel, tepatnya masuk wilayah Dusun Tumpuk Desa Kemiri Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo.

Anehnya, korban meninggal disamping sepeda motornya yang dalam kondisi diparkir di pinggir jalan raya tersebut..

Penemuan mayat jenis kelamin laki – laki yang tergeletak di tepi jalan raya Jenangan – Ngebel tersebut pertama kali ditemukan Wiwit (30 ), warga Dusun Blimbing Desa Paringan Kec. Ngebel Kab. Ponorogo.

Wiwit sekira pukul 10.00 Wib melihat ada orang tergeletak di pinggir jalan. Dan seketika itu bertepatan Jahuri (50) laki-laki, alamat Dusun Jati Desa Ngrogong Kec. Ngebel Kab. Ponorogo melintas dijalan jalan raya itu.

“Kami berdua berusaha melihat mendekat dan saat dilihat Pak Juhari kondisi korban sudah kejang – kejang,” kata Kapolsek Jenangan AKP. Kusbiantoro sembari menirukan keterangan saksi Wiwit kepada wartawan.

“Usai mendapatkan laporan dari Jahuri, anggota langsung menuju TKP, sampainya di TKP korban sudah kondisi tidak bernyawa serta dari mulut korban keluar busa, dan  dari TKP petugas juga amankan 1 unit sepeda motor merk Honda Beat warna hijau putih  Nopol AE 4691 VN, 1 buah kunci kontak, 1  botol insektisida jenis putas,” urai Bibin sapaan akrab Kapolsek Jenangan.

Masih menurut keterangan Bibin, usai dilakukan olah TKP, korban yang diketahui atas  nama ADT (16) pelajar, alamat Dusun Krajan Desa Wates Kec. Jenangan Kab. Ponorogo itu langsung dibawa ke RSUD Dr Hardjono Ponorogo.

“Hasil dari pemeriksaan RSUD Harjono dan Team Inafis Polres Ponorogo serta Tim Medis Puskesmas Jenangan tidak ditemukan tanda – tanda penganiayaan dan murni karena bunuh diri dengan meminum campuran insektisida jenis putas,” terang Kapolsek.

Usai dilakukan visum dan pihak keluarga di hadapan petugas sudah menerima kenyataan yang menimpa anggota keluarganya tersebut, akhirnya korban diserahkan ke pihak keluarga.

“Keluarga menerima atas kematian korban dan meminta kepada pihak kepolisian agar tidak dilaksanakan otopsi, dan keluarga juga bersedia membuat pernyataan, akhirnya jenazah kita serahkan ke pihak keluarga untuk di semayamkan,” pungkas Kusbiantoro.*

Reporter : Kamaludin

No More Posts Available.

No more pages to load.