Surabaya,Pancarkan.com-Pemerintah Kota Surabaya menginstruksikan pengaktifan kembali Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo yang ada diwilayah RW atau kampung kampung di setiap kelurahan dan kecamatan, setelah ditemukan adanya virus Covid 19 varian Omicron di Indonesia.
Menindaklanjuti adanya instruksi dari kecamatan dan kelurahan terkait pengaktifan kembali Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo dan mendengar adanya virus varian omicron, Satgas Kampung Tangguh RW 10 Perum Pondok Benowo Indah (PBI) Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal Surabaya bergerak cepat membuat satu program dalam mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Sementara keaktifan Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di RW 10 PBI hingga saat ini masih tetap eksis, meskipun sebelumnya sejak melandainya virus covid 19 varian delta dan roda aktifitas warga sudah mulai dijalankan, kegiatan Satgas di RW 10 dalam mengedukasi masyarakat tetap terus dilakukan, khususnya terhadap warga setempat dan masyarakat PBI pada umumnya untuk menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Mengantisipasi virus varian omicron kali ini, Satgas RW 10 PBI kembali membentuk jadwal piket posko covid 19 guna pengendalian penyebaran terhadap virus tersebut dengan mendeteksi dan memantau kondisi warga di wilayahnya. Mengingat di RW 10 PBI pada waktu lalu pernah mengalami serangan virus itu hingga sebanyak 35 orang terpapar, dan mirisnya warga yang terpapar saat itu dilakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing masing karena merebaknya pandemi saat itu hingga seluruh rumah sakit mengalami penumpukan pasien.
“Kali ini kami ndak ingin kecolongan lagi. Oleh sebab itu, ketika mendengar adanya virus covid 19 varian omicron masuk ke Indonesia, kami segera menggiatkan kembali tim satgas di RW 10 ini dengan upaya upaya pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut,” ujar Ketua Satgas Iriandi Lilo S.Sos, Selasa (15/2/2022).
Dengan mengadakan piket jaga di Posko Kampung Tangguh ini, lanjut Andi, sebagai langkah memantau situasi dan kondisi warga jika terdapat keluhan untuk segera melaporkan kepada tim satgas yang sedang piket di posko covid 19 RW 10, guna dilakukan proses penanganan awal dan selanjutnya di kordinasikan dengan pihak terkait yaitu satgas kelurahan atau dengan para medis dari puskesmas.
“Dengan upaya ini kita berharap virus varian omicron ndak sampai masuk disini dan warga RW 10 dapat terhindar dari wabah tersebut. Kegiatan kami terus memberikan edukasi pada warga agar menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, jaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” tegas laki laki asal NTT ini.
Sementara, anggota Satgas Covid 19 Kampung Tangguh RW 10 sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Ketua Satgas yang juga sebagai Ketua RW di PBI itu. Menurutnya dengan aktifnya tim satgas yang disertai dengan piket posko akan lebih memudahkan bagi warga untuk menyampaikan keluhan keluhan terkait dengan kondisi kesehatan.
“Sehingga kita bersama dapat membantu jika terjadi adanya keluhan keluhan terhadap kondisi warga terkait dengan kesehatan, kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan demi menjaga keamanan kita bersama agar virus ini ndak semakin menyebar luas dan segera hilang. Agar kita bisa kembali hidup normal, di situasi perekonomian yang sudah mulai berjalan kembali ini jangan sampai terulang lagi, mari bersama sama jaga diri kita, keluarga dan orang orang di sekitar kita untuk tetap sehat,” ucap Adam Iksani.
Menurutnya, pemberdayaan kampung tangguh di masing masing kampung memang harus digencarkan kembali sebagai langkah mengantisipasi penyebaran wabah virus tersebut. Sehingga penyebaran akan segera terputus, selain itu masyarakat diharapkan untuk segera melakukan vaksinasi guna membentuk kekebalan imun dalam tubuh, yang mana hal tersebut juga merupakan cara untuk menangkal masuknya virus pada tubuh.
Reporter: Sunar
Editor: Bachtiar