Surabaya, Pancarkan.com-Musyawarah kecamatan (Muscam) terus dilaksanakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya dalam rangka pemilihan pengurus baru di tingkat kecamatan. Pada awal tahun ini sudah empat kegitan muscam digelar dengan memunculkan pengurus baru.
Kali ini muscam di selenggarakan di dua kecamatan dalam waktu bersamaan seperti pada awal bulan sebelumnya. Saat ini Musyawarah kecamatan MUI Kota Surabaya digelar di Kecamatan Sawahan dan Tenggilis, yang mana kesemua pengurusnya adalah Karteker pada tahun 2022 setelah diberikan waktu hingga Desember 2021 untuk mengadakan Muscam, dimana masa khidmad atau batas kepengurusan Majelis Ulama Indonesia tingkat kecamatan se Kota Surabaya telah habis pada tahun 2020.
Perlu diketahui, pada tahun 2020 lalu Majelis Ulama Indonesia Kota Surabaya tidak dapat menggelar giat Muscam dikarenakan situasi saat itu, sehingga muscam kembali di laksanakan hingga Desember 2021. Sementara bagi kepengurusan di tingkat kecamatan yang belum melaksanakan muscam hingga waktu yang ditentukan, maka kepengurusan tersebut langsung di karteker.
Dalam Muscam tersebut Ketua Umum MUI Kota Surabaya KH. Muhit Murtadho diwakili Sekretaris Umum Drs. KH. Muhaimin Ali, serta Sekretaris Drs. KH. Sodiqun A Karim SH, M.Kn, Drs. KH. Syarifudin Rosyid M.Pd yang keduanya selaku Ketua dan Sekertaris Karteker MUI Kecamatan Sawahan.
Selain itu, hadir juga Empat Pilar Kecamatan Sawahan pada muscam yang dilaksanakan di aula kantor kecamatan Jl. Raya Dukuh Kupang no 83 A, diantaranya, Camat Sawahan Yunus S.STP, M.A.P, Danramil Sawahan Mayor Arh Iwan Apwan, Kapolsek Sawahan diwakili Kanit Samapta Iptu Agus Dwiyanto, Kepala KUA Kec. Sawahan KH. Sarwo Edi, Ketua MWC NU Kec. Sawahan, Ketua Muhamadiyah Kec. Sawahan serta pengurus ormas islam, Staf Kecamatan dan dimeriahkan oleh group Qosidah Modern Kecamatan Sawahan.
Dalam sambutannya, Ketua Karteker MUI Kec. Sawahan, mengucapkan, terimakasih kepada pihak kecamatan yang telah difasilitasi tempat serta snack dalam menggelar kegiatan muscam untuk memilih ketua dan sekertaris MUI kecamatan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Camat, Danramil, Kapolsek serta Kepala KUA yang telah memenuhi undangan ini dalam rangka musyawarah mui tingkat kecamatan. Tak lupa kami sampaikan permohonan maaf kepada semua jika ada kekurangan pada kami selama ini,” ucap KH. Sodiqun.
Selanjutnya sambutan Camat Sawahan Yunus S.STP, M.A.P, mengatakan, bahwa pihaknya bersyukur di balik majelis tersebut. Menurutnya jika tidak ada majelis ini ia tidak akan ketemu dengan kepala KUA, sehingga dengan begini kita akan bersama sama bersinergi antara ulama dan umaro dalam menjalin keutuhan umat beragama.
“Kami mengharap kepada semua untuk saling bermusyawarah baik dari NU, Muhamadiyah dan LDII untuk menyatukan umat saling bersinergi khususnya di wilayah Kecamatan Sawahan dan semoga seluruh warga Surabaya ini di jauhkan dari mara bahaya. Sesuai instruksi bapak walikota jangan sampai warganya merasa sunyi, yang artinya bahwa dalam setiap apapun pemerintah harus hadir memberikan solusi, sehingga masyarakat ini merasa punya orang tua dan itu bagian dari revolusi,” tegas camat.
Pada kesempatan tersebut, Sekertaris Umum MUI Kota Surabaya Drs. KH. Muhaimin Ali, menyampaikan, bahwa baru pertama ini ada kecamatan yang mengajak ketua mui di kecamatan untuk berdiskusi terkait masalah masalah yang menyangkut keumatan.
“Karena sadar beliau ini lebih mengerti daripada arti majelis ulama fungsinya adalah sebagai mitra kerja pemerintah dalam hal untuk mengurusi umat di bidang kemaslahatan umat dan MUI adalah merupakan pelayan umat, jadi akan di bimbing antara yang bagian ketertiban bersama Kapolsek dan Danramil dan Kepala KUA,” ujarnya, Rabu (19/1/2022) malam.
Menurutnya, MUI ini merupakan ormas bersama sepanjang tidak dinyatakan bahwa terlarang karena bertentangan dengan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, jadi jangan sekali kali memasukan itu dalam organisasi MUI. Kami sudah mensosialisasikan tentang apa itu Islam yang rahmatan lil alamin yang dihadiri Kapolsek, Danramil dan KUA .
“Terkait dengan MUI bahwa didirikan pada tahun 1975 dan saya sudah 20 tahun di MUI, sementara di tingkat kecamatan se Kota Surabaya ini SK nya sudah habis. Sehingga kami mengundang 31 kecamatan untuk segera mengadakan muscam karena di tahun 2020 ndak mungkin karena ada pandemi, dan syukur alhamdulillah pandemi sudah agak mereda, maka bulan Desember keputusan MUI Kota Surabaya seluruh kecamatan sudah harus melaksanakan muscam dan bagi yang tidak melaksanakan muscam otomatis di karteker,” tegas KH. Muhaimin Ali.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemilihan ketua dan sekertaris MUI tingkat kecamatan melalui lima orang formatur yang di bentuk sesuai dengan AD/ART. Diantaranya, ketua dan sekertaris yang sudah di Dimisioner, Muspika dan anggota ormas islam yang hadir, dari musyawarah formatur tersebut berhasil di putuskan pengurus MUI Kecamatan Sawahan yaitu Ketua terpilih Drs. KH. Munaji Nadir dan Sekertaris Drs. KH. Afandi Malik.
Kegiatan muscam dalam rangka pemilihan pengurus baru MUI tingkat kecamatan yang berlangsung kurang lebih selama dua jam berjalan lancar dan kondusif. Sementara bagi ketua dan sekertaris terpilih diberikan waktu selama 15 hari untuk menyusun kepengurusannya, yang nantinya akan dilaporkan kembali kepada tim formatur.
Reporter: Bachtiar