Pancarkan.com
Peristiwa

Puluhan Motor Mogok Akibat Terjang Banjir di Raya Sememi

Kendaraan roda dua banyak yang mogok akibat nekad terjang banjir

Surabaya, Pancarkan.com-Intensitas curah hujan tinggi di wilayah Surabaya barat, mengakibatkan beberapa ruas jalan banjir dan berimbas terjadinya kemacetan. Seperti yang terlihat di Jalan Raya Sememi, tepatnya depan Sekolah SMA-SMK Wachid Hasyim hingga di TPU Babat Jerawat tertutup air dengan ketinggian kurang lebih mencapai 50 centi meter, Selasa (23/11/2021).

Tak hayal, para pengendara yang biasanya melintas di Jalan Raya Sememi, tepatnya jalan depan sekolahan mengaku kaget karena mendadak seperti kolam, akibat turunnya hujan deras yang mengguyur wilayah Surabaya barat.

Seperti yang disampaikan Dicky, ia mengatakan terkejut ketika akan melintas di jalan depan Sekolah Wachid Hasyim pada sore itu sekitar pukul 16.15 Wib, bahkan pihaknya mengaku juga terjebak di lokasi banjir tersebut.

Pengendara motor yang berprofesi sebagai kurir itu, mengatakan, bahwa selama ini apabila hujan deras memang di area itu sering terjadi banjir yang cukup dalam setinggi lutut orang dewasa bahkan lebih. Sehingga banyak motor yang mogok jika nekad melintasi banjir tersebut.

“Saya mengira belum separah ini, ada kemungkinan jika air tersebut turun dari Jalan Kendung dan memenuhi di depan sekolahan,” ungkap Dicky kepada Pancarkan.com melalui sambungan telepon seluler.

Kemacetan juga terjadi akibat banjir tersebut

Hal senada juga di sampaikan Dinda, bahwa banjir di Jalan Raya Sememi tersebut menyebabkan kemacetan panjang, hingga anggota Polisi akhirnya turun ke lokasi untuk mengatur arus lalulintasnya. Mengingat banjir di depan sekolah SMA-SMK Wachid Hasyim itu arusnya sangat deras, yang mana air tersebut mengarah ke wilayah kampung Sememi.

“Awalnya saya ndak tau apa yang terjadi dan saya kira hanya terkena macet, sewaktu sampai di depan sekolah Wachid Hasyim baru tau kalau penyebab macetnya ternyata banjir. Bahkan sampai banyak kendaraan yang mogok akibat menerjangnya,” kata wanita yang akrab disapa Dinda ini.

Sementara, beberapa warga sekitar mengungkapkan, jika daerah tempat tinggalnya selama ini tidak pernah banjir sampai parah. Namun saat ini dan baru kali ini banjirnya sampai selutut orang dewasa, bahkan air tersebut juga masuk ke toko- toko yang berada di pinggir jalan.

“Sebelumnya masih aman-aman saja hanya genangan sebatas mata kaki. Namun kali ini ndak bisa dilalui karena sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa,” ujar Diyah dan Bunga.

Akibatnya banyak pengendara yang mencari jalan lain untuk menghindari banjir tersebut agar motornya tidak mengalami mogok. Guna mengurangi kemacetan, para pengendara diimbau oleh anggota Polsek Benowo untuk mengambil jalan alternatif lain dan mengarahkan mereka belok ke arah Kendung melewati Bukit Palma, terutama bagi para pengendara yang hendak menuju Benowo atau Gresik.

Reporter: Dila

Editor: Bachtiar

Related posts

IPNU, IPPNU Pakal Giat Rutin Silaturahmi di PBI

Polres Jombang Siapkan Dua Bus Gratis Untuk Balik Mudik ke Surabaya

redaksipancarkan

Babinsa Masuk Dapur Ringankan Beban Warga Kurang Mampu

redaksipancarkan