Surabaya, Pancarkan.com-Meski dalam suasana pandemi penyelenggaraan UKT (Ujian Kenaikan Tingkat) Semester II tetap digelar Pengcab INATKF (Indonesian Traditional Karate Federation) Surabaya, yang bersinergi dengan Pengda INATKF Jawa Timur bertempat di Gedung Serba Guna (GSG), Jalan Pandugo, Kecamatan Rungkut Surabaya, Minggu (21/11/2021).
Lima dojo atau club karate tradisional Surabaya telah mengikuti UKT tersebut, diantaranya club Dojo Tarantula, Mandau, Puma, Scorpion, dan Pondok Kasih.
Dalam UKT tersebut, ada lima orang penguji yaitu Erwin Syauridhani, Bachtiar Effendy, Dwi Atmaja, Sony Achmad, dan Arief. Acara berlangsung dengan meriah dan berjalan lancar mulai pagi hingga siang hari.
Sementara Dojo Tarantula sebagai club Karate Tradisional berasal dari Perum Pondok Benowo Indah (PBI), Kelurahan Babat Jerawat, Kec. Pakal Surabaya, atlit karatekanya berhasil meraih prestasi yang luar biasa.
Seluruh atlit Karateka Dojo Tarantula mengikuti UKT (Ujian Kenaikan Tingkat) Semester II, mulai sabuk putih sampai sabuk coklat. Adapun materi yang diujikan bervariasi sesuai dengan sabuk atlit karateka yang mengikuti UKT tersebut.
Ada tiga atlit Dojo Tarantula yang meraih sebagai atlit terbaik, diantaranya, Alviano dari sabuk biru, Dennis dari sabuk kuning, dan M. Hendra dari sabuk hijau dalam keikutsertaan UKT Semester II ini.
“Saya harap para atlit Dojo Tarantula ini untuk tetap semangat berlatih dan tidak kenal menyerah, semoga ke depannya atlit karateka Dojo Tarantula semakin sering lagi meraih prestasi yang maksimal,” ungkap Ketua Club Ajeng.
Acara terakhir adalah penampilan sabuk coklat dari Dojo Tarantula, Karateka Firsa Aulia Nurmasari, yang saat ini tercatat sebagai siswa kelas 10 SMA Negeri 11 Surabaya, yaitu menampilkan nomer kata dan nomer kumite dengan penguji Sensei Erwin Syauridhani.
Lebih lanjut, Ajeng mengucapkan terima kasih kepada karateka dan orang tua yang selalu memberikan motivasi kepada putra-putrinya.
Para penguji selalu mengingatkan, meskipun di masa pandemi dan Surabaya berstatus level 1, semua atlit karateka harus tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Reporter : Sunar
Editor: Bachtiar