Surabaya, Pancarkan.com-Antusias warga Pondok Benowo Indah (PBI), Kel. Babat Jerawat, Kecamatan Pakal Surabaya, dalam kegiatan silaturrahmi dan keagamaan yang diprakarsai oleh Jama’ah Masjid At-Tauhid kembali diadakan secara rutin dalam dua minggu sekali, Jumat (12/11/2021) malam.
Sementara dalam kegiatan tersebut telah di sepakati untuk tempatnya berpindah-pindah, yaitu dari rumah ke rumah para anggota jama’ah Masjid. Adapun tujuan diadakannya secara bergiliran tersebut adalah guna menjalin silaturrahmi dengan suasana yang khusu’ dan kondusif.
Kegiatan silaturrahmi tersebut diisi dengan pembacaan tawasul, yasin tahlil, dan Sholawat Nabi serta ceramah agama yang ditutup dengan doa. Untuk pembacaan tawasul disampaikan oleh Ustad Ali Mustofa, selanjutnya pembacaan Yasin oleh Ustad Fathurochman.
Kemudian, Tahlil dipimpin Ustad H. Ghufron, Sholawat Nabi oleh Ustad Karyono dan ceramah agama di sampaikan oleh KH. Arwani Sufi yang ditutup dengan do’a, dilanjutkan ramah tamah serta laporan keuangan kas.
Sementara, Ustad Choirul Jamil selaku ketua jama’ah Yasin Tahlil, mengucapkan terimakasih kepada para undangan dan jamaah yang sudah hadir, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan.
“Sehingga bisa berkumpul di majelis ini, serta selalu mendapatkan syafaat dari Rasullullah SAW,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua takmir Masjid At Tauhid Ali Mustofa, yaitu menambahkan, dengan pembacaan Al Fatehah ini semoga kita selalu dijauhkan dari malapetaka serta hal-hal yang tidak kita inginkan.
“Dulu kegiatan silaturrahmi ini diadakan dari rumah ke rumah, akan tetapi saat pandemi Covid-19 dialihkan ke masjid. Saat ini dengan Surabaya berstatus level 1, maka kegiatan ini bisa kembali dilaksanakan dari rumah ke rumah namun dengan tetap menjalankan protokoler kesehatan (prokes),” tambah pria kelahiran Banyuwangi ini.
Sementara, dalam ceramahnya KH. Arwani Sufi, menuturkan, semoga kita masih bisa untuk mengistiqomahkan kegiatan silaturrahmi ini dengan Yasin Tahlil, dan semoga nanti bisa bersama-sama di surganya Allah SWT. Ibadah yang penting ilmunya ibadah yaitu fiqih. Syetan tidak senang kalau ada orang mengaji fiqih atau hukum, karena syetan nantinya tidak bisa mengajak dalam hal keburukan.
“Kalau ibadah dalam sholat itu, antara Imam dan makmum adalah sama-sama pentingnya. Sehingga jangan sampai ada dusta diantara Imam dan makmum, atau jangan ada su’udzon antara Imam dan makmum,” terangnya.
Reporter: Sunar
Editor: Bachtiar