Pancarkan.com
Pemerintahan

Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Tinjau Persiapan RS Lapangan Malang

Khofifah bersama Forkopimda saat melakukan peninjauan

Malang, Pancarkan.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim, Bupati/Walikota dan Forkopimda di Malang Raya gerak cepat menangani Covid-19 di Malang Raya, dengan menggelar Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Penanganan Covid-19 di Graha Wiyata Praja BPSDM Jatim Malang, Sabtu (5/12),

Rakor ini penting dilaksanakan, terkait adanya peningkatan kasus Covid-19 akibat  kluster keluarga serta libur panjang yang berlangsung beberapa waktu lalu. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu  memastikan  Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) Kota Malang sebagai Rumah Sakit Lapangan Malang untuk pasien Covid-19 bisa segera beroperasi.

Rencananya, RS Lapangan yang ada di Jalan Ijen Kota Malang itu memiliki kapasitas 306 tempat tidur. Pada tahap awal, kapasitas untuk menampung pasien konfirmasi positif COVID-19 akan disiapkan sebanyak 100 bed. Setelah itu, kapasitas akan ditambah, hingga nantinya optimal.

Usai Rakor, Gubernur Jatim yang lekat disapa Khofifah ini menyampaikan, persiapan pemerintah dalam penanganan Covid-19 sangat bergantung pada kekuatan pentahelix di dalamya. Diantaranya pemerintah, media, kampus/akademisi, masyarakat, dan private sector. Termasuk IDI dan Persi di dalamnya.

Untuk menangani Covid-19 di Malang Raya, lanjutnya, Pemprov Jatim sedang menyiapkan RS Lapangan di Polkesma. Harapannya, paling lambat sepuluh  hari ke depan bisa dipergunakan untuk pasien ringan sampai sedang.

“Kita menyiapkan Rumah Sakit Darurat Lapangan di Polkesma. Dua hari yang lalu Bapak Kepala BNPB, Para Deputi, Pangdam, Kapolda dan Sekda juga sudah melihat fisik RS Darurat Lapangan,” jelas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Menurut Khofifah, penyiapan RS Darurat Lapangan Malang ini menjadi penting. Karena relaksasi rumah sakit harus dilakukan. Salah satu best practice nya yaitu RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya dengan 0 persen kematian bisa ditiru. Di Malang ini bisa mengikuti format di RS Lapangan Indrapura Surabaya.

“Alhamdulillah RS Lapangan di Surabaya sampai hari ini 0 persen kematian. Artinya  efektivitas  layanan RS Darurat Lapangan sudah teruji. Kita sudah punya best practice, role model, sehingga di Malang nanti bisa mengikuti format RS Darurat Lapangan seperti yang sudah dilakukan  di Surabaya,” katanya.(hms)

 

Related posts

Kecamatan Burneh Gelar Pelantikan dan Sertijab Kepala Desa

redaksipancarkan

Wakil Bupati Mojokerto Sidak Seleksi Penerimaan Pegawai

redaksi

KTP dan KK tak Berlaku Berobat Gratis, 82 Ribu Warga Bondowoso Akan Didaftarkan BPJS