Ponorogo, Pancarkan.com – Kemarau panjang yang melanda Ponorogo sejak bulan Pebruari 2019 lalu hingga sekarang tak kunjung turun hujan ini mengakibatkan semua lahan hutan di wilayah Ponorogo mengalami kekeringan. Sehingga mudah terbakar.
Seperti siang tadi kejadian kebakaran hutan di petak 42e RPH Tambak Sari BKPH Sukun, masuk wilayah Desa Ronosentanan Kec. Siman, Ponorogo, ludes dilalap si jago merah, Selasa (20/8/2019).
Adanya laporan kejadian kebakaran, Kapolsek Siman AKP. Dwi Agus Cahyono, bersama anggota Polsek Siman mendatangi TKP.
Kebakaran hutan di petak 42 E yang luas baku 32,00 Halokasi masuk RPH Tambak Sari, BKPH Sukun masuk Desa Ronosentanan. Kec. Siman, Kab. Ponorogo.
Tepatnya masuk LMDH Tani Maju 2, dan api mulai muncul di lokasi sekitar pukul 12.10 – 16.05 wib.
Untuk memadamkan kebakaran di hutan yang berisi jenis tanaman rimba campur mahoni, sono, jati, dengan semak tebal itu, Kapolsek Siman dibantu puluhan personil gabungan.
“Sejak ada informasi saat Patroli Gabungan bersama antara KRPH Se BKPH Sukun Asper Sukun Asper Bondrang, Asper Sampung dan Polter BKPH Sukun siaga di petak 42 melihat cahaya api dan langsung sekitar 30 personil dari Polsek Pulung, Polsek Jenangan, Polsek Siman, Pol mob Madiun, BPPD Ponorogo, Asper Sukun, Asper Bondrang, Asper Sampung, segenap KRPH se BKPH Ka PMKP, segenap mandor BKPH Sukun dan dibantu pesanggem terdekat. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 17.0p wib,” kata Dwi Agus.
Masih menurut Kapolsek Siman, penyebab kebakaran diduga di Sukut orang tak bertanggung jawab. “Penyebab kebakaran diduga dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dengan kerugian kurang lebih Rp 105 jutaan,” pungkasnya.
Padahal pada Selasa pagi tadi, telah digelar sosialisasi dan simulasi siaga kebakaran hutan di Lapangan Nongkodono Kecamatan Kauman yang dipimpin langsung Kapolres Ponorogo AKBP Radiant.*
Reporter: Kamaludin
