SURABAYA, PETISI.CO – Memperingati Hari AIDS se-Dunia yang jatuh pada 1 Desember, Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin membagi-bagikan Bunga kepada masyarakat pengendara di depan Monumen Polisi Jalan Raya Darmo, Minggu (2/12/2018).
Aksi damai itu diikuti puluhan orang memakai baju dan kaus TKD Jatim. Mayoritas massa aksi ini adalah perempuan. Mereka berasal dari lintas partai pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf, seperti Partai Solidaritas Indonesia.
Di sela pembagian bunga, massa aksi mensosialisasikan Jokowi-Ma’ruf. “Jangan lupa pilih Jokowi ya,” ujar salah satu peserta aksi pada para pengguna jalan yang berhenti di perempat jalan Raya Darmo.
Menurut Anggota Dewan Pengarah TKD Jatim, Djaja Laksana data terakhir dari badan PBB untuk penanggulangan HIV AIDS, (UNAIDS), penduduk Indonesia yang terinfeksi HIV AIDS sebanyak 990.000 orang, dari berbagai usia dan gender. Artinya, persebaran penyakit mematikan ini semakin meluas.
“Tidak hanya melanda usia remaja tapi juga ada beberapa kasus yang menimpa anak-anak. Dengan aksi ini, kami ingin memberi semangat pada pengidap HIV AIDS untuk tetap semangat dan berkarya,” ujarnya.
Salah satu dewan penasehat DPD PSI Jatim ini berharap Jokowi-Ma’ruf bisa memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Jika menang, Jokowi diharapkan dapat menuntaskan kasus lumpur Lapindo, Sidoarjo.
“Kami berharap Jokowi bisa menyetop lumpur Lapindo yang sudah menyembur 12 tahun dari perut bumi. Waktu 12 tahun bukan waktu singkat. Saya yakin lumpur Lapindo bisa dihentikan lewat bendungan Bernouli,” kata penemu teori Bernouli ini.
Direktur Relawan Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Siti Nafsiyah yang juga ikut dalam aksi ini menambahkan, persebaran penyakit HIV AIDS, tidak hanya karena kontak langsung secara seksual maupun oral. Tapi, bisa juga terjadi karena factor pemakaian jarum suntik yang tidak steril.
Namun, dengan kemajuan teknologi kedokteran, penyakit ini tidak Iagi lagi menjadi penyakit langka tanpa bisa disembuhkan. Hal ini dibuktikan dengan adanya obat Anti Retro Viral (ARV).
“Dengan mengonsumsi obat ini, pengidap HIV AIDS bisa beraktifitas seperti manusia pada umumnya. Jadi jangan jauhi orangnya, tapi jauhi penyakitnya,” jelasnya. (bm)