Akhir 2019, Surabaya Memiliki Gedung National Lasik Center

oleh
oleh

SURABAYA, PETISI.CO – Kota Surabaya tidak lama lagi memiliki Gedung National Lasik Center (NLC). Lokasinya terletak di Middle East Ring Road (MERR) Surabaya timur. Saat ini pembangunan sudah memasuki tahap pembangunan pondasi.

Gedung NLC dibangun oleh  PT Cendikia Netra Madani (CNM). Untuk membangun gedung tersebut, CNM menggelontorkan investasi sebesar Rp 30 miliar. Dari dana tersebut, separuh diantaranya digunakan untuk pengadaan mesin operasi yang didatangkan langsung dari Jerman.

“Kami menargetkan akhir tahun depan bangunan sudah rampung. Sehingga diharapkan pada 2020 mendatang sudah bisa beroperasi secara penuh dan melayani masyarakat,” kata Founder NLC, dr Harka Prasetya SpM(K) kepada wartawan di sela RUPS  PT CNM dan Mini Symposium Lasik di hotel Four Point Sheraton, Minggu (2/12/2018).

NLC merupakan pusat layanan laser vision correction atau lazim dikenal sebagai lasik. Dengan teknologi terbaru dan tercanggih yang diharapkan mampu membangun kualitas kesehatan mata masyarakat.

Pihaknya ingin Surabaya menjadi pusat lasik secara nasional. Lokasi kota ini sangat strategis karena juga menjadi pintu masuk Indonesia timur. Dengan adanya layanan lasik di Surabaya, masyarakat yang ingin terbebas masalah penglihatan, tidak perlu jauh-jauh ke Singapura.

“Dari sisi harga, untuk lasik mulai dari Rp 18 juta. Sementara untuk tindakan operasi mata yang lebih canggih, Smile, bisa mencapai Rp 30 juta,” ujarnya.

Pihaknya membantah anggapan lasik itu sakit dan beresiko. “Anggapan itu salah besar. Lasik aman, tidak sakit dan cepat. Sejak 2007 saya sudah mengoperasi lasik dan sejauh ini pasien saya tidak ada masalah,” jelasnya.

NLC didirikan demi menyesuaikan layanan kesehatan mata dengan perkembangan zaman, yakni layanan NLC berbasis digital. Termasuk tak sekadar klinik lasik, tapi juga sebagai wadah pendidikan kesehatan mata masyarakat.

“Secara khusus kami membidik segmen anak muda. Dengan kualitas penglihatan yang bagus, tentu membuat mereka bisa jauh lebih produktif,” tambah Direktur Medis NLC, dr Dini Dharmawidiarini, SpM(K). (bm)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.