Bondowoso, Pancarkan.com – Tomin, warga Desa Banyuputih RT.1 Kecamatan Wringin, bekerja keras untuk menghidupi istri dan ke tiga anaknya dengan membuat dinding tembok rumah yang tebuat dari batu padas yang sudah dilakukan sejak turun temurun.
Meski hasil yang didapat pas pasan, namun pekerjaan ini tetap digeluti, karena pekerjaan inilah satu satunya yang dimikinya.
Tomin kepada awak media Pancarkan.com menerangkan, pekerjaan ini memang cukup berat dan menguras tenaga, namun karena istri dan ketiga anak saya harus makan, maka pekerjaan ini harus dilakukan.
“Pertama batu padas yang digali, kemudian dibentuk persegi panjang berukuran Panjang 40 CM dan lebar 20 CM dan setelah jadi, diangkut oleh As istri dan Hatima keluarga dengan cara disangul,” terangnya di lokasi.
Ditanya harga batu yang sudah jadi, Tomin menjelaskan, satu batu yang sudah jadi dijual dengan harga Rp.2.500,- dan dipotong ongkos ngangkut Rp.600,- sehingga saya dapat Rp.1.900,- dikalikan berapa batu.
Namun akibat virus korona ini, pembeli atau pelangggan dari Bali sementara belum berani membeli, sehingga tidak punya penghasilan lagi.
Keluarga Tomin berharap mendapat bantuan pemerintah, selama tidak punya penghasilan lagi, mau bekerja lainnya saya tidak bisa jadi inilah yang tetap saya lakuakan demi kebutuhan keluarga.(#)
Reporter: Cipto