Surabaya, Pancarkan.com – Dalam rangka mengantisipasi Intensitas hujan yang mulai tinggi diawal tahun 2020, hujan dengan intensitas tinggi sangat perlu diwaspadai terjadinya bencana banjir. Diantaranya banjir dari luapan sungai lokal maupun banjir bandang dari sungai besar yang berada di sekitar wilayah.
Untuk mengantisipasi bencana banjir tersebut, Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo SSTP, M.Si, beserta Staf jajaran Kecamatan Pakal melakukan pemantauan debit air di sungai yang berada Perumahan Pondok Benowo Indah, RT 4 RW 10 Kel. Babat Jerawat Kec. Pakal Surabaya, Senin (6/1/2020) malam.
Beberapa lokasi sungai yang menjadi titik pantau di wilayah Kec. Pakal, diantaranya, sungai Kalilamong di Kelurahan Sumberejo, dan sungai di Dukuh Buran Kelurahan Babat Jerawat Kec. Pakal Surabaya dan beberapa sungai lainnya. Tujuan daripada pemantauan debit air sungai tersebut untuk memastikan keamanan warga yang tinggal disekitar sungai.
“Kegiatan antisipasi ini rutin kita lakukan sudah sejak awal awal menjelang musim penghujan, karena informasi dari BMKG selama sebulan ini, adanya tingkat curah hujan di kota Surabaya cukup tinggi. Oleh sebab itu kita mengantisipasi mana saluran saluran yang kemungkinan macet karena sampah,” ungkap Camat Pakal.
Menurutnya, sampah yang kemungkinan dapat menimbulkan genangan dan aliran sungai dapat tersumbat. Sementara itu, di wilayah Pakal hingga saat ini aliran air di sungai-sungai masih berjalan normal dan lancar.
“Saya sudah berkeliling dari Kali Lamong sampai di sungai Buran ini, alhamdulillah lancar cuma ada beberapa titik. Seperti di sini contohnya, karena saluran cukup deras yang dari selatan dan yang dari barat ndak, nah ini yang perlu pengaturan, juga termasuk pengerukan, yang sisi tersebut nanti akan kita upayakan dalam waktu dekat,” ucap Tranggono.
Masih Tranggono, kita usahakan minggu inilah segera kita upayakan itu. Beberapa titik yang kelihatannya harus diantisipasi, titik yang utama fokus kita adalah sungai Kali Lamong, dan saat ini disana sudah ada rumah pompa dan sampai hari ini tidak ada genangan yang cukup tinggi.
Kemudian di Rejosari tadi ada genangan sekitar 15 sentimeter, begitu hujan reda air sudah surut terus ke Beji juga sudah clear salurannya cukup lancar langsung terbuang di sungai Sumberejo dan terakhir wilayah kehakiman RW juga clear ndak ada genangan.
“Tinggal yang terakhir ujungnya disini ada sekitar lima titik yang perlu kita waspadai di Kecamatan Pakal ini, yang sudah kita persiapkan untuk menanggulangi bencana ini, diantaranya sudah menyiapkan posko, jadi posko di setiap kantor kelurahan kita siapkan,” terang Camat.
Utamanya Kelurahan Sumberejo, lanjut Camat, karena di sana banjir bersentuhan dengan Kali Lamong, dan semua alat alat terkait dengan bencana sudah kita siapkan, yaitu Perahu, Rompi, Senso fan Genset, sudah ada semua di Kelurahan Sumberejo.
“Sementara untuk daerah daerah selain Sumberejo hanya genangan genangan saja. Untuk tim nasional BPBD juga sudah siaga di posko bersama seluruh OPD ada di sana, jadi dari temen-temen Satpol PP terus bergiliran selama 24 jam antisipasi di Kali Lamong,” pungkas mantan Kepala Parkir Dinas Perhubungan kota Surabaya ini.(*)
Reporter: Bachtiar