Bondowoso, Pancarkan.com – Ketua Komisi VI DPRD Kabupaten Bondowoso Ady Krisna memimpin Tim Komisi VI DPRD Bondowoso melakukan Sidak ke Kantor BPJS setelah mendengar dan membaca keluhan lambannya pelayanan BPJS hingga sebabkan antrean panjang.
Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso, Ady Kriesna mengatakan, kurang lebih satu bulan dia mendengar dan melihat di Medsos, keluhan adanya antrian masyarakat di depan kantor BPJS yang tengah mengurusi BPJS.
“Dari kejadian ini, kami selaku wakil rakyat berkewajiban menindaklanjutinya untuk mengetahui hal yang sebenarnya,” ujarnya.
Keluhan yang dia terima, beberapa warga mengatakan jika pelayanan petugas BPJS dianggap kurang cepat, seperti keluhan warga yang terpaksa bolak balik selama dua hari hanya mengurusi BPJS masih belum selesai, hingga terpaksa menunggu dengan antrian cukup panjang.
Ketika ditanya langkah yang akan diambil, Ady Krisna mengatakan, pihaknya berkomitmen dan serius untuk menindaklanjuti masalah ini dan akan dilakukan rapat forum secara resmi baik dalam Raker maupun kunjungan kerja ke BPJS, dimana nantinya akan melibatkan stakeholder yang lain, seperti Dispenduk Capil, Dinkes, dan Dinsos agar masalah antrean ini bisa teratasi.
Tim Komisi Vi melihat jika salah satu penyebabnya yaitu pembuatan kartu BPJS yang tidak cepat selesai, baik dalam penguruaan baru maupun dalam perubahan data, dimana pada perubahan datalah yang jadi perhatian khusus.
Contoh pertama, karena NIK tidak sama dengan KK sehingga warga terpaksa ke Dispenduk, kemudian kembali lagi ke BPJS. Contoh ke dua, BPJS dinilai tidak siap, padahal begitu sudah tahu bahwa untuk jaminan kesehatan dari pemerintah daerah sudah dihentikan dan masyarakat beralih ke BPJS Kesehatan, maka BPJS seharusnya menyiapkan diri. Seperti penambahan personalianya, pelayanannya lebih energik.
Sementara Kantor BPJS terlalu sempit, sebab penduduk di Kabupaten Bondowoso yang akan dilayani kurang lebih sekitar ratusan ribu penduduk, maka diharapkan BPJS bisa memikirkan memiliki kantor yang layak.*
Reporter : Cipto