BONDOWOSO, PETISI.CO – Seorang nenek tua, yakni Saturi (75) warga Padasan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, tiap harinya berjualan sayur genjer di Pasar Tenggarang. Setiap harinya, ia berjualan selalu berjalan kaki. Padahal dari rumahnya menuju pasar Tenggarang sangat jauh, sekitar 14 kilometer jika pulang pergi.
Hasil wawancara dengan nenek itu, menyebutkan, bahwa jarak yang ditempuh dengan berjalan kaki tanpa istirahat. “Saya menempuh perjalanan ke pasar Tenggarang, sekitar empat jam. Berangkatnya saja dini hari,” tutur nenek Saturi itu kepada petisi.co.
Kami berjualan sayur, tiap harinya berpenghasilan Rp. 15 ribu. “Yang namanya untuk menyambung hidup jangan menyerah. Ya yang penting halal,” katanya.
Ditanya perihal bantuan dari pemerintah, ia menjawab. Menurutnya, tidak pernah dapat bantuan, meskipun Kepala Desa (Kades) Padasan, mengetahui keadaannya. “Kami tidak pernah dapat bantuan apa-apa, meskipun kami warga miskin yang berteduh di bawah atap rumah dengan kondisi sempit dan reot,” ringkasnya. (latif)
The post Nenek Penjual Sayur Genjer Tiap Hari Berjalan 14 Km ke Pasar appeared first on Petisi.